Pembangunan Pasar Ditarget 14 Bulan

Pembangunan Pasar Ditarget 14 Bulan

WONOSOBO – Pembangunan Pasar Induk Wonosobo yang dinanti-nantikan akhirnya dimulai juga sejak terbakarnya pada akhir 2014 silam. Agenda doa bersama bersama perwakilan tokoh agama, budayawan, forkopimda, sektor swasta serta perwakilan pedagang dan masyarakat mengawali agenda peletakan batu pertama pembangunan pasar tersebut, kemarin (23/8). Menurut Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disdagkopukm), Agus Suryatin, nilai Hasil Penghitungan Sendiri (HPS) Pembangunan Pasar Induk sebesar Rp153.941.948.000 dan dengan Nilai Kontrak sebesar Rp139.963.046.000. “Waktu pekerjaan selama 14 bulan, yang direncanakan dimulai dari Agustus 2019 sampai dengan bulan Oktober 2020,” katanya. Penandatanganan kontrak, antara Pejabat Pembuat Komitmen Pembangunan Pasar Induk Wonosobo, Suprayitno dengan Dirut PT Delima Agung Utama, Drajat Winanjar, telah dilakukan pada Jumat, 16 Agustus 2019 di Ruang Kerja Bupati Wonosobo. Sementara itu, penandatangan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) pada Rabu, tanggal 21 Agustus 2019. Sehingga usai penandatanganan SPMK sudah efektif dimulai proses pembangunan dan dilakukan dengan doa serta peletakan batu pertama oleh bupati Eko. Muhammad, Mewakili Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Induk Wonosobo (PPPIW), Ahmad Fikri Wijaya menyampaikan harapan para pedagang sejak 2014 lalu. Sebagai salah satu upaya membuat masyarakat dan pedagang yakin bahwa pembangunan memang telah dimulai dan dalam proses. Diharapkannya pihak PT DAU bisa menempel jadwal atau rencana pembangunan pasar di beberapa titik, termasuk jalan utama. “Kami mengharap jajaran forkopimda mengawasi lewat Tim Percepatan Pembangunan Pasar Induk. Biar pedagang percaya bahwa ini sungguh akan dibangun dan untuk pemborong bisa tempel jadwal pembangunan dan diperbaharui pada 4 bulan pertama. Harapannya di Desember besok paling tidak kita bisa melihat struktur bangunan awal, meski belum sepenuhnya terbangun tapi itu membuat kami semakin optimis,” ungkap Muhammad. Menurut Bupati Eko Purnomo, pembangunan tersebut bisa berjalan lancar, sesuai yang diharapkan, baik dari sisi teknis maupun waktu pelaksanaan. Karena itu, kepada masyarakat Kabupaten Wonosobo, terutama pedagang Pasar Induk Wonosobo, diminta agar bersabar, dan menyadari seperti inilah kondisi yang sedang dihadapi bersama. \"Mudah-mudahan setelah peletakan batu pertama ini, Pembangunan Pasar Induk Wonosobo, yang sudah kita tunggu bersama-sama, akan berjalan dengan lancar, tanpa halangan berarti. Semoga tidak ada lagi kendala dan tidak lagi dihambat siapapun. Semua harus berkomitmen untuk kelancaran pembangunan pasar ini,” tegas bupati. Bupati juga meminta kepada aparat keamanan, dari Kepolisian, TNI maupun Kejaksaan, untuk mendukung pembangunan Pasar Induk berjalan dengan lancar, aman, dan dari awal sampai akhir, tidak terkendala masalah hukum. Serta kepada tokoh masyarakat dan tokoh agama, bupati memohon doa restu. Kepada kontraktor, Bupati menegaskan, agar segera melaksanakan pekerjaan dengan baik, tepat kuantitas, tepat kualitas dan tepat waktu. \"Kepada masyarakat, para pedagang, yakni para pemilik usaha jasa angkutan kota dan desa, dokar, parkir dan lainnya, kami sampaikan permohonan maaf atas terganggunya aktifitas bapak, ibu, saudara semua, yang terdampak Pembangunan Pasar Induk. Hal ini (penutupan area) untuk kelancaran pembangunan dan keselamatan bersama,” pungkas dirut PT DAU, Drajat Winanjar. (win)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: