Pemerintah Bagikan Voucher Makan Rp25 Triliun
![Pemerintah Bagikan Voucher Makan Rp25 Triliun](https://magelangekspres.disway.id/upload/2020/05/Tempat-Makan-Serang-700x450.jpg)
MAGELANGEKSPRES.COM,JAKARTA - Pemerintah telah menyiapkan skema untuk kembali menggeliatkan sektor pariwisata yang babak belur diterjang badai corona atau Covid-19. Yakni, akan memberikan stimulus penguatan aggregate demand (voucher makanan secara online) dengan alokasi anggaran hingga Rp25 triliun. Stimulus ini merupakan lanjutan dari stimulus tahap I di mana alokasi anggarannya sebesar Rp3,8 triliun. Stimulus lanjutan tersebut yaitu untuk pariwisata, restoran, dan transportasi.co \"Ke depan mulai memikirkan untuk perluasan stimulus konsumsi kelas menengah, terutama akan sangat diperlukan kalau kuartal III/2020 akan ada pergerakan ekonomi, apalagi di kuartal IV,\" ujar Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu dalam video daring, kemarin (13/5). Febrio memprediksi perekonomian akan mulai membaik pada kuartal III/2020. Jika ekonomi sudah mulai bergerak, maka masyarakat akan kembali melakukan kegiatan dan bepergian seperti biasanya. Dalam ini, destinasi wisata dan perhotelan akan menjadi sasaran banyak orang. \"Kalau kuartal III nanti sudah enggak sabar jalan-jalan, nanti sudah ada niat jalan-jalan, akan dibuat stimulus pariwisata, restoran, dan transportasi. Mudah-mudahan terlihat di kuartal III dan IV untuk mendorong konsumsi,\" jelasnya. Dijelaskan, kembali dikucurkan stimulus sektor pariwisata adalah sebagai upaya pemerintah untuk menjaga tingkat konsumsi rumah tangga atau daya beli pada kuartal III dan IV tahun 2020. \"Kalau kuartal III ada pergerakan ekonomi, apalagi kuartal keempat, sudah ada niat jalan-jalan, maka dibuat stimulus pariwisata, restoran, dan transportasi,\" papar dia. Anggaran tersebut, kata Febrio, berbeda dengan bantuan sosial (bansos) yang sebelumnya dialokasikan sebesar Rp65 triliun, dana ini untuk meningkatkan daya beli masyarakat miskin melalui program Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, Kartu Pra Kerja, pembebasan serta diskon tarif listrik. Anggaran Rp65 triliun menurut Menteri Keuangan Srimulyani mamu mencakup 60 persen penduduk Indonesia. Dengan rincian, untuk bansos mencakup 40 persen penduduk, sementara program Kartu Pra Kerja 60 persen. \"Dana Rp65 triliun bisa mencakup 103 juta individu Indonesia yang mendapat bansos, atau sekitar 29,1 juta keluarga. Artinya mencakup hampir di atas 40 persen terbawah penduduk Indonesia,\" ujar Sri Mulyani.(din/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: