Pemilu Usai, Pemutakhiran Data Terus Dilakukan
TEMANGGUNG – Meskipun pesta demokrasi telah usai namun proses pemutakhiran data pemilih harus terus dilakukan. Sebab setiap saat data pemilih di Kabupaten Temanggung selalu mengalami perubahan. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Temanggung Erwin Nurachmani saat menyampaikan paparannya pada rapat koordinasi dengan mitra kerja di Aula Hotel Aliyana Temanggung, Selasa (24/9). Dikatakan, berdasarkan pengalaman pada penyelenggaran pesta demokrasi sebelumnya, data pemilih yang digunakan selalu mengalami perubahan, sehingga perlu pemahaman dan pencermatan yang matang agar warga yang sudah memiliki hak pilih bisa menggunakan haknya. “Dari pengalaman ini, sebaiknya pemutakhiran data pemilih itu dilakukan secara bertahap, tidak hanya dilakukan menjelang pelaksanaan Pemilu saja,” harapnya. Menurut Erwin, dengan dilakukannya pencermatan data pemilih sejak awal, maka saat menjelang pelaksnaaan pemilu mendatang persiapan terkait dengan data pemilih lebih valid dan lebih bagus. “Data pemilih menjadi sangat penting dalam pelaksanaan pemilu. Menyiapkan data pemilih sebaiknya dilakukan sejak awal,” katanya. Tidak hanya itu, dalam menuju pemilu yang demokrasi, bermartabat dan minim dari politik uang menjadi tujuan dari pengawasan pemilu. Untuk mewujudkannya, makah dibutuhkan peran serta dari seluruh pemangku kepentingan dan semua lapisan masyarakat. Jika pemilu sudah berjalan tanpa embel-embel politik uang, berjalan secara demokrasi maka bisa dipastikan pemimpin yang terpilih dalam setiap pesta demokrasi akan lebih bertanggungjawab untuk kesejahteraan masyarakat dan jauh dari praktik KKN. “Anti politik uang, penyebaran berita tidak benar alias hoaks harus selalu digelorakan, upaya ini bisa dilakukan melalui sekolah-sekolah atau pondok pesantren dan tempat lainnya,” terangnya. Untuk mewujudkan itu, pihaknya akan terjun langsung ke sekolah-sekolah yang ada di Temanggung untuk menyosialisasikan anti politik uang, sara, penyebaran berita tidak benar. “Kami juga berencana akan membentuk desa anti politik uang, kedepan desa ini diharapkan mampu memberikan percontohan untuk desa yang lainnya,” terangnya. Amin Sutiyono Komisioner Bawaslu Kabupaten Temanggung menambahkan, pendidikan merupakan sarana penting untuk mengubah keadaan suatu bangsa, termasuk menghilangkan transaksional pada pemilu. Namun demikian diperlukan proses, sebab menciptakan generasi bersih itu adalah mengubah mental. Menghadapi Pilkades serentak 2020, Bawaslu Kabupaten Temanggung, akan membuat desa binaan anti money politics. Untuk itu akan dikerahkan sumberdaya untuk sosialisasi dan pendampingan di desa-desa tersebut. “Sebentar lagi Temanggung akan gelar pilkades, momem ini akan kami manfaatkan untuk menyosialisasikan poitik anti uang,” katanya. Sementara itu Kasi Politik Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Temanggung Sri Widodo menambahkan, sejauh ini pelaksanaan pemilu di Temanggung sudah berjalan dengan baik. Hanya saja memang perlu pembenahan agar kedepan pelaksanaan pemilu bisa semakin bagus.(set)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: