Pemkab Purworejo Gelontorkan Bantuan Keluarga ODP dan PDP
MAGELANGEKSPRES.COM,PURWOREJO- Pemerintah Kabupaten Purworejo akan menggelontorkan bantuan sosial berupa paket sembako bagi masyarakat terdampak Virus Corona, khususnya keluarga Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) mulai Rabu (1/4). Pemberian bantuan ini menjadi langkah awal Pemkab agar keluarga ODP dan PDP tetap mampu bertahan di rumah selama masa isolasi mandiri. Hal tersebut disampaikan Bupati Purworejo Agus Bastian SE MM dalam keterangan persnya bersama Wakil Bupati Yuli Hastuti SH dan Sekda Drs Said Romadhon di Ruang Arahiwang Kompleks Kantor Setda Purworejo, Selasa (31/3). Konferensi pers dirangkai dengan rapat koordinasi penanganan Covid-19 yang dihadiri para Asisten Sekda, kepala OPD, dan camat. “Ini sikap Pemerintah daerah untuk mengatasi wabah Virus Corona. Insya-Allah bantuan bagi keluarga ODP dan PDP besok sudah mulai berjalan,” ungkap Bupati. Disebutkan, paket bahan pokok yang diberikan berisi antara lain 20 Kg beras, 30 bungkus mie instan, 2 Kg telur, 1 Kg gula, dan 1 liter minyak goreng. Khusus bagi keluarga yang memiliki bayi juga akan mendapat susu atau keperluan bayi lainnya. Baca Juga Bupati Purworejo Sumbangkan Gaji untuk Tanggap Darurat, Korpri Luncurkan Program Dompet Peduli Covid-19 “Bantuan akan diberikan sampai masa Tanggap Darurat selesai dan akan dievaluasi. Jika masih dibutuhkan, Pemkab akan kembali menggelontorkan. “Bantuan ini diberikan per keluarga atau kepala keluarga, bukan perorangan,” sebutnya. Menurut Bupati, bantuan kali ini bukan bersumber dari APBD, melainkan donasi peduli Covid-19 yang. Selain itu ada juga alokasi anggaran dari saldo dana bantuan peduli bencana tahun lalu yang dikelola BPBD. “Kebetulan kita juga masih ada sisa dana bantuan peduli bencana tahun lalu dari BPBD, sekitar Rp100 juta. Kalau kita gabung dalam waktu ini bisa bantu dulu untuk keluarga ODP dan PDP,” jelasnya. Berdasarkan data monitoring Covid-19 per Selasa (31/3) pukul 15.16 WIB, ada sekitar 701 ODP dan 19 PDP. Diperkirakan, pasien ODP meningkat rata-rata 51 orang per hari. “ini menjadi langkah awal Pemkab agar keluarga ODP dan PDP tetap mampu bertahan di rumah. Khusus untuk jaring pengaman sosial bagi masyarakat bawah terdampak ekonomi, kita masih tunggu pandataan lebih lanjut dan perkembangan dari pusat,” ungkap Bupati. (top)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: