Pemkab Temanggung Fokus Kembangkan Embrio Desa Wisata
MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG – Banyaknya potensi wisata yang ada di Kabupaten Temanggung membuat pemerintah daerah terus berupaya mengembangkan sektor ini. Saat ini desa wisata menjadi salah satu sektor yang sedang digenjot perkembangannya. Sebagaimana diketahui, sektor wisata yang sangat menarik dan menjadi andalan Kabupaten Temanggung yakni wisata alam. Sejumlah wisata alam di lereng Gunung Sindoro dan Sumbing serta daerah lainnya sudah menjadi tujuan objek wisata bagi para pelancong. “Objek wisata alam sudah mulai bagus dan dikunjungi oleh wisatawan baik lokal maupun mancanegara,” tutur Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Kabupaten Temanggung Iwan Siswanto. Oleh karena itu lanjutnya, untuk melengkapi objek wisata yang ada, pihaknya saat ini sedang berusaha mengembangkan desa wisata. Kedepan desa wisata ini diharapkan bisa lebih mandiri dalam mengelola potensi wisata yang ada di dearah masing-masing. Setidaknya hingga saat ini ada 27 desa di Kabupaten Temanggung yang telah mendapat bantuan keuangan untuk membangun pariwisata di wilayahnya, 19 desa di antaranya adalah desa wisata. “Dengan adanya dana bantuan ini, desa wisata harus mampu mengelola dan menggarap potensi wisata secara mandiri,” harapnya. Ia mengatakan, dana bantuan ini memang untuk pengembangan wisata di daerah masing-masing, agar tidak sia-sia. Pihak desa bersama masyarakat menggali potensi dan mengembangkannya. Sehingga desanya menjadi tujuan wisata yang mampu mendongkrak perekonomian warga. “Harus ada sinergitas antara masyarakat dengan pemerintahan desa, sehingga kedepan desa wisata ini bisa maju dan berkembang, dengan demikian bisa meningkatkankesejahteraan masyarakat,” katanya. Sebenarnya tidak hanya desa-desa yang mendapatkan bantuan saja yang memiliki potensi wisata, hampir setiap desa yang ada di Temanggung memiliki potensi berbeda-beda dan itu sangat bisa dikembangkan. “Kita tahu bahwa di Temanggung ini memiliki segalanya. Kita punya wilayah-wilayah desa yang indah. Hampir setiap desa juga memiliki kelompok seni dan budaya. Kemudian mereka punya kekhasan dan masyarakatnya juga ramah,” imbuh Iwan. Pihaknya siap mendampingi desa wisata dan desa-desa yang mempuyai rintisan sebagai desa wisata. Pendampingan ini dilakukan agar pihak desa lebih serius dalam mengelola potensi wisata yang ada disetiap desa. “Dengan pendampingan ini agar upaya untuk meningkatkan desa wisata menjadi lebih jelas dan terarah, misalnya kelembagaan yang lebih baik, pembentukan destinasi-destinasi, dan desa wisata yang sudah siap dipromosikan secara massif, kita akan bentuk tim untuk pendampingan ini,” katanya. (set)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: