Pemkab Temanggung Siapkan 1.500 Tangki Air Hadapi Kemarau

Pemkab Temanggung Siapkan 1.500 Tangki Air Hadapi Kemarau

MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG –Pemerintah Kabupaten Temanggung telah mempersiapkan diri menghadapi musim kemarau 2020 ini,dengan melakukan pemetakan dan menyiapkan bantuan air bersih. “Sudah kami petakan daerah mana-mana saja yang diperkirakan akan mengalami kekurangan air bersih saat memasuki musim kemarau,” kata Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Temanggung Djoko Prasetyono di Temanggung, kemarin. Ia menyebutkan, untuk menanggulangi kekurangan air bersih, pihaknya sudah menyiapkan sebanyak 1.500 tangki air bersih. Distribusi akan menggunakan mobil tangki khusus air bersih dengan kapasitas 4500 liter. “Tentunya mobil khusus, karena air yang didistribusikan ini adalah air bersih yang dikonsumsi,” terangnya. Sedangkan untuk pemetakan, pihaknya mengacu pada pengalaman tahun 2019 lalu, dimana pada tahun tersebut ada 55 desa di 16 kecamatan yang ada di Temanggung harus didistriibusi air bersih karena sumber mata air di desa-desa tersebut sudah tidak lagi mengalir. “Tahun kemarin kemaraunya cukup panjang, jadi memang banyak derah yang mengalami kekurangan air bersih. Tidak semua desa di 16 kecamatan itu mengalami kekurangan air bersih,”jelasnya. Sejumlah kecamatan yang wilayahnya mengalami kekeringan, antara lain Kecamatan Kandangan, Kaloran, Kranggan, Pringsurat, Jumo, Candiroto, Selopampang, Gemawang, Kledung, Tembarak dan Kecamatan Tlogomulyo. “Hingga saat ini belum ada daerah yang meminta bantuan air bersih, namun kami sudah siap untuk mendistribusikan air bersih jika sewaktu-waktu dibutuhkan,” katanya. Djoko menyampaikan saat ini sudah memasuki musim kemarau, bagi masyarakat yang tinggal di daerah kekeringan untuk menyiapkan tandon air atau bak air. \"Termasuk tempat pendidikan atau instansi yang selalu kekurangan air bersih, diminta untuk menyiapkan tandon air,\" katanya. Distribusi air bersih akan diberikan kepada desa yang sudah mengajukan permintaan bantuan air bersih. Sejauh ini memang belum ada desa yang mengajukan permintaan. “Belum ada, tapi kami siap mendistribusikan manakala sudah ada permintaan dari masyarakat,”tandasnya.(set)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: