Pemkot Magelang Beri Bantuan Awak Angkutan Umum

Pemkot Magelang Beri Bantuan Awak Angkutan Umum

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG  – Awak angkutan umum se-Kota Magelang mendapatkan bantuan barang pendukung dan sarana usaha transportasi skala kecil dari Pemkot Magelang. Bantuan ini diharapkan menjadi penyemangat awak angkutan yang didominasi sopir angkot itu di tengah pandemi Covid-19 Walikota Magelang, Sigit Widyonindito mengatakan, bantuan ini merupakan upaya pemulihan ekonomi di sektor transportasi umum yang turut terdampak pandemi Covid-19. Setidaknya ada 240 penerima bantuan, baik dari sopir kendaraan bermotor maupun penarik becak. Menurut Sigit, sektor transportasi tak bisa dipandang sebelah mata. Sebab, keberadaannya penting untuk mobilisasi warga. \"Ini jadi bagian perhatian dan kepedulian Pemkot Magelang terhadap masyarakat. Untuk itu, saya harap manfaatkan betul dana insentif dari pemerintah ini. Awak angkutan harus tetap eksis. Tetap tawakal jalani usaha sambil selalu sabar dengan kondisi ini. Kita sama-sama berdoa agar pandemi ini segera berakhir,” kata Sigit, usai memberikan bantuan secara simbolis di Pendopo Pengabdian, Kota Magelang, Rabu (14/10). Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Magelang, Chandra Wijatmiko Ady mengatakan, bantuan yang bersumber dari Anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) ini penting dalam rangka pemulihan ekonomi di sektor angkutan umum. Sebab masa pandemi Covid-19 turut memukul kehidupan sektor transportasi. Baca Juga Pengenalan Kampus bagi Mahasiswa Baru Unimma Secara Daring \"Moda transportasi darat di Kota Magelang ikut terdampak baik bermotor maupun non-motor. Salah satunya karena kebijakan jaga jarak yang mengakibatkan jumlah penumpang merosot,” kata Chandra. Ia menyebutkan, bantuan terdiri dari Alat Pelindung Diri (APD) hand sanitizer, desinfektan, alat semprot, sekat kabin angkot, dan mini kontainer untuk tempat pembayaran pada angkutan umum bermotor. Total bantuan di kelompok ini senilai Rp109.330.000. Selain itu, bantuan lain yakni berupa perawatan kendaraan dengan total senilai Rp154.570.000. Terdiri dari biaya tune up, oli filter, dan kampas rem. Adapun untuk kendaraan non-bermotor alias becak senilai total Rp47.400.000. Khusus untuk kendaraan AKAP, dibantu berupa bahan bakar minyak (BBM) dan penggantian oli senilai total Rp275 juta. Selain bantuan tersebut, setiap kendaraan pun dibantu uang cash sebanyak Rp1.432.000 per kendaraan jenis angkot dan angkutan perbatasan serta Rp300.000 per becak. Dengan adanya bantuan yang banyak ini, Chandra berharap dapat meningkatkan kembali ekonomi di sektor transportasi yang terdampak. Sekaligus pola pergerakan transportasi umum bergerak baik ke depannya. \"Hal ini diharapkan, dampak negatif dapat lebih ditekan. Dengan adanya bantuan ini, saya harap produktivitas masyarakat juga meningkat lagi. Gunakan sebaik-baiknya bantuan ini untuk pemulihan ekonomi,” jelasnya. (wid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: