Pemuda Piyungan Lawan Corona, Semprotkan Disinfektan hingga Bagi Masker

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG – Upaya pencegahan terhadap virus corona atau covid-19 dilakukan di berbagai lini. Termasuk di tingkat dusun. Seperti di  Dusun Piyungan Barat, Desa Tirtosari, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. Pemuda di dusun itu menyemprotkan disinfektan, sosialisasi dan pembagian masker. Pemuda dan warga bahu-membahu bersama Forkompimcam, Polsek dan Koramil Sawangan melakukan aksi tersebut. \"Sosialisasi, penyemprotan dan pembagian masker, terdapat 400 masker yang kita bagikan,\" ucap tokoh pemuda Piyungan Barat, Krisbiantoro, Minggu (10/5). Menurutnya, upaya tersebut dinilai cukup efektif untuk membangkitkan kesadaran masyarakat dalam mencegah penularan wabah covid-19 bersama-sama. Karena hingga kini Dusun Piyungan Barat masih steril dari paparan covid-19. Adapun untuk semua biaya penyemprotan disinfektan berasal dari bantuan warga. Yang dihimpun dari donatur warga setempat. \"Untuk operasional kegiatan dilakukan swadaya, sedangkan untuk pengadaan masker dari donatur,\" jelas Krisbiantoro. Krisbiantoro, juga menjelaskan, dusun tersebut juga menyediakan tiga unit rumah karantina. Ketiga rumah itu digunakan bagi saudara atau warga pendatang dari luar daerah. Sejauh ini sudah terdapat tiga warga yang pulang dari perantauan dan menghuni rumah kosong tersebut. Sepanjang masa karantina itu warga bersama-sama memantau kecukupan sarana prasarana termasuk makanannya. \"Kita memantau dan mengawasi dan jika tidak mampu untuk biaya makan kita adakan jimpitan,\" terang Krisbiantoro. Lingkup Desa Tirtosari terdiri dari 500 KK dengan kegiatan warga sebagai petani padi. Geografis Dusun Piyungan Barat menjadi jantung akses penghubung ke desa-desa lain yang digunakan warga beraktivitas. Kondisi pemukiman yang berada di tengah itu membuat warga lebih waspada namun tidak melakukan penutupan akses utama. Warga hanya selektif terhadap pendatang dengan meningkatkan ronda jaga malam kamtibmas. Adapun penyemprotan disinfektan terhadap benda dilakukan dua kali seminggu yakni tiap Rabu terhadap rumah warga dan Minggu untuk lingkungan.(cha)

Sumber: