Pendaki Harus Kantongi Surat Sehat, Puskesmas Diminta Buka Pelayanan 24 Jam

Pendaki Harus Kantongi Surat Sehat, Puskesmas Diminta Buka Pelayanan 24 Jam

MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO - Pemerintah daerah diminta untuk mendampingi para pelaku usaha sektor wisata dalam menghidupkan kembali tempat wisata seuai dengan adaptasi tatanan baru. Masyarakat siap untuk kembali melayani kepentingan wisatawan yang akan menikmati udara segar di wilayah wonosobo. “Kami minta ada pendampingan lebih inten dari pemerintah dan dinas terkait untuk menjalankan kembali wisata petualang di Desa Deroduwur Kecamatan Mojotengah,” ungkap Ketua Derpala Deroduwur Mojotengah, Hendri. Menurutnya, sejak 18 Juli 2020 lalu, pemerintah telah memberikan izin untuk kembali membuka wisata alam, namun dengan syarat protokol kesehatan. Dalam kesempatan itu hadir jajaran Forkompimca Mojotengah. “Salah satu syarat pendaki harus mendapat surat sehat, dari puskesma terdekat. Itu kami mendukung, tapi kendala yang kita temui, para pendaki yang datang pada malam hari sering susah mengakses surat sehat karena pelayanan sudah tutup,” katanya. Berkaitan dengan hal tersebut, pihaknya meminta pelayanan kesehatan untuk dibuka lebih lama pada Sabtu dan Minggu. Sebab kunjungan wisatawan pada hari tersebut mencapai  100 sampai 200 orang per minggu. Bahkan bisa sampai 100 orang per hari dalam waktu-waktu tertentu. “Ini butuh perhatian dari pemerintah daerah,” katanya. Sementara itu, Anggota DPRD Dapil Mojotengah, Mugi Sugeng berharap pemerintah melalui dinas terkait bisa memberikan pendampingan kepada pelaku usaha wisata di tingakt desa untuk membuka kembali dengan memperhatikan protokol kesehatan. “Sektor wisata, utamanya wisata petualang ini sedang tumbuh di Wonosobo, desa di wilayah Kecamatan Mojotengah memiliki banyak potensi alam dan banyak diminati, perhatian dan pendampingan penting dilakukan,” katanya. Menurutnya, Desa Deroduwur Mojotengah memiliki banyak tempat wisata, baik itu wisata alam, wisata religi dan ditopang dengan banyak pelaku UMKM. Selama ini warga telah menjalankan kegiatan wisata secara mandiri. “Desa ini banyak potensi, harus ada perhatian, agar potensi bisa terangkat, mereka butuh sarana dan prasarana pendukung sektor wisata, seperti peta wilayah atau peta jalur treking wisatawan” pungkasnya. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: