Penderita Corona di Dunia Tembus Enam Juta Lebih

Penderita Corona di Dunia Tembus Enam Juta Lebih

MAGELANGEKSPRES.COM,JAKARTA - Pandemi Covid-19 telah menembus angka enam juta lebih kasus di seluruh dunia. Adapun jumlah korban meninggal tercatat melampaui 368 ribu jiwa. Berdasarkan data yang dihimpun John Hopkins University Coronavirus Resource Center, hingga Ahad (31/5) waktu setempat, kasus Covid-19 di seluruh dunia tercatat sebanyak 6.014.117. Amerika Serikat (AS) masih menempati posisi pertama sebagai negara dengan kasus Covid-19 tertinggi, yakni mencapai 1.766.253 dan lebih dari 103 ribu warga AS telah meninggal. Negara dengan kasus Covid-19 tertinggi kedua di dunia ditempati Brasil dengan 498.440 kasus. Sementara korban meninggal di negara tersebut tercatat sebanyak 27.878 jiwa. Rusia menempati urutan ketiga dengan 396.575 kasus. Namun, lebih sedikit kematian, yakni 4.555 jiwa. Posisi keempat diduduki Inggris dengan 274.219 kasus dan 38.458 kematian. Spanyol menduduki posisi kelima dengan 239.228 kasus dan 27.125 kematian. Sementara Negara-negara Amerika Latin telah melaporkan satu tonggak peristiwa muram dengan 50.000 kematian akibat penyakit mematikan tersebut. Negara seperti Brazil dan Meksiko sedang berjuang menghentikan penyebaran virus, yang awalnya memuncak di Cina pada Februari sebelum wabah berskala luas itu merebak di Eropa dan Amerika Serikat. Brazil mencatat, rekor kasus baru Covid-19 pada Sabtu yang mencapai 33.274, sehingga jumlah keseluruhannya menjadi 498.440, yang mengakibatkan negara kiblat sepak bola dunia itu menyandang predikat sebagai salah satu kawasan terparah dilanda Covid-19. \"Jumlah kematian di Brazil akibat Covid-19 meningkat menjadi 28.834, dengan 956 kematian baru dalam 24 jam terakhir,\" kata kementerian setempat. Presiden Brazil Jair Bolsonaro menentang kebijakan isolasi kota yang diberlakukan oleh gubernur di beberapa negara bagian. Ia juga selalu menentang nasihat pakar kesehatan yang menganjurkan pembatasan wilayah. Akibat sikapnya yang anti pembatasan ketat, Bolsonaro ditinggalkan dua menteri kesehatan yang akhirnya dipecatnya. Penyakit pernapasan itu menewaskan lebih dari 368.000 jiwa di seluruh dunia. Meski jumlah sebenarnya diperkirakan lebih tinggi karena uji vaksin Covid-19 masih terbatas dan banyak negara tak memasukkan korban di luar rumah sakit sebagai bahan penghitungan. Sebanyak 41 kasus pertama Covid-19 terkonfirmasi di Wuhan, China, pada 10 Januari dan virus itu melanda dunia hingga 1 April mencapai jutaan kasus pertamanya. Sejak itu, sekitar 1 juta kasus baru dilaporkan setiap dua pekan. Pandemi itu terus bertambah, namun di sisi lain banyak negara telah membuka sekolah dan tempat kerja setelah beberapa pekan penutupan wilayah yang belum pernah terjadi selama ini, yang bertujuan menghambat penyebaran penyakit pernapasan itu. (der/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: