Penerima Alsintan Didorong Bentuk Unit Pengelola Jasa
MAGELANGEKSPRES.COM.MUNGKID - Bupati Magelang, Zaenal Arifin berpesan kepada petani agar dalam menghadapi musim penghujan secepatnya melakukan pengolahan tanah. Diharapkan sampai dengan akhir Desember, sasaran luas padi dapat mencapai yang direncanakan. Hal tersebut ditandaskan dalam kegiatan penyerahan bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan) kepada petani di Pendopo drh Supardi, Rabu (23/10). Bantuan bersumber dari APBD kabupaten, provinsi maupun APBN. Untuk meningkatkan produksi pertanian terutama komoditas strategis nasional seperti padi, jagung, cabai dan bawang putih serta penanganan daerah rawan pangan, “Selama empat tahun terakhir, Pemkab Magelang telah menyalurkan cukup banyak alat mesin pertanian. Dan pada tahun 2019 ini, disalurkan kembali. Kami berpesan, agar penerima bantuan segera membentuk unit pengelola jasa alsintan itu, untuk menjaga keberlangsungan peralatan,” kata Bupati. Sedang bidang budidaya tanaman, banyak sekali terobosan yang dapat dilakukan. Mulai dari pemanfaatan pupuk hingga rekayasa mikro sehingga tanaman dapat dibuahkan di luar musim. Baca Juga 14 Hari Operasi Zebra di Kota Magelang, Terjunkan 55 Personel Satlantas “Dengan terobosan itu, kami berharap produktivitas pertanian meningkat,” harap Bupati. Plt Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang, Ir Tri Agung Sucahyo menambahkan, bantuan yang diberikan ini untuk meningkatkan produksi pertanian terutama komoditas strategis nasional seperti padi, jagung, cabai dan bawang putih. Sedang bantuan yang diberikan meliputi, cultivator (41 unit), mesin perajang 15, huller kopi 1, pulper kopi 2, rosting 4 dan power thresher 10 unit. Selain itu ada benih jagung hibrida untuk 1500 ha, beras untuk desa rawan pangan 8886 kg, dam parit 2 unit, jaringan irigasi 5 dan jalan usaha tani 8 unit, bersumber dari APBD Kabupaten Magelang. Untuk bantuan dari APBD propinsi,meliputi traktor roda dua sebanyak 8 unit. Kemudian alat pengolah pupuk organik 3 unit, kendaraan roda 3 sebanyak 19 unit dan bibit jeruk keprok Grabag sebanyak 1600 batang. “Untuk bantuan dari APBN, ada delapan bantuan. Meliputi bantuan unit pengelola pupuk organik 2 unit, benih padi inpago untuk 9850 hektar, irigasi perpompaan 4 unit, irigasi perpipaan 1 unit. Kemudian sarana produksi bawang putih untuk 730 hektar dan cabe 125 hektar, jaringan irigasi tersier 5 unit serta embung dua unit,” pungkasnya.(cha)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: