Penjualan Bendera Relatif Sepi

Penjualan Bendera Relatif Sepi

MAGELANG- 17 Agustus tinggal menghitung beberapa hari lagi, masih banyak dijumpai beberapa penjual bendera di jalan. Puluhan pedagang yang berjualan bendera justru kebanyakan berasal dari Garut, Jawa Barat. Mereka mencari peruntungan dari momentum kemerdekaan untuk menjual aksesoris-aksesoris agustusan. Sebut saja Iwan (39), penjual bendera yang datang dari Garut sejak awal Agustus sudah berjualan di Jalan Mayor Kusen atau dekat Kolam Renang Karet, Mendut. Ia mengaku sudah lima tahun berjualan di situ. “Kalau rombongan kami, ada 10 orang semuanya dari Garut,”akunya. Menurutnya 10 orang itu kemudian dibagi dan disebar di beberapa tempat. Harga yang ditawarkan Iwan bervariasi. Mulai dari yang Rp20 ribu sampai Rp250 ribu tergantung ukuran dan bahan. “Untuk umbul-umbul mulai dari Rp20 ribu, bandir Rp45 ribu, layar backgroud tergantung ukuran mulai Rp200 ribu sampai Rp250 ribu,” katanya. Menurutnya, di antara bermacam-macam bendera umbul-umbul lah yang paling laris penjualannya. “Paling banyak yang terjual umbul-umbul. Saya jual dari harga Rp20 ribu tergantung ukurannya semakin  besar ukurannya semakin mahal,”tuturnya. Memang, sebaran para pedagang bendera menjelang agustusan ini banyak dijumpai di beberapa tempat. Semakin dekati tanggal 17 Agustus penjualan dari pernak-pernik agustusan mulai menurun, yang sebelumnya awal Agustus  bisa menjual 5 potong bendera sekarang paling banyak hanya 1 potong bendera. “Tahun ini penjualan relatif sepi, biasanya saya bisa menjual sehari 5 sampai 3 potong bendera, sekarang sampai menjelang sore belum ada pembeli,” ujar Iwan. Hal serupa dikatakan pedagang lainya Tatang (72), yang sudah lima tahun berjualan bendera. Menurutnya penjualan bendera lebih baik tahun lalu dari pada sekarang yang relatif sepi, biasanya 1 orang bisa membeli sampai 5 bendera sekarang hanya membeli 1 bendera. ”Karena bertepatan dengan masuknya anak sekolah, Idul Adha, banyak pernikahan membuat berkurang pembeli,” tegasnya. (pkl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: