Penjualan Kembang Api dan Terompet di Wonosobo Lesu, Faktor Cuaca Selama Sepekan
MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO – Meskipun keramaian jalan raya di puncak peringatan pergantian tahun pada Selasa petang (31/12) terlihat di seluruh ruas jalan protokol Wonosobo, terutama jalan A Yani dan S Parman, ternyata penjualan atribut seperti terompet dan kembang api sepi. Hal itu diungkapkan Samsul, salah satu pedagang kembang api yang biasa memasok ke kawasan pertokoan Rita hingga para pedagang di pasar-pasar kecamatan sejak dua pekan lalu. Para pedagang mengeluhkan cuaca yang didominasi hujan dan angin di sore dan malam hari. “Sejak sebelum natal saya sudah menitipkan dagangan ke beberapa pedagang, terutama di pasar-pasar dan ada juga pedagang yang biasa berjualan di kawasan jalan utama, tapi tidak ada setengahnya yang laku. Kalau dibandingkan, masih bagus penjualan hari raya dan tahun baru kemarin. Kemungkinan mala mini juga hujan, jadinya mereka hanya menonton keramaian saja,” katanya. Adanya larangan maupun pembatasan dari pemerintah untuk peredaran kembang api juga menjadi salah satu penyebab lesunya penjualan. Namun untuk atribut dan aksesoris lain seperti terompet juga cukup sepi, hal itu diungkapkan M Jamil, pedagang asal Banyumas yang selama dua pekan terakhir menjajakan terompet buatannya dengan gerobak. “Kalau terompet memang saya rasakan sejak tiga tahunan ini mulai susah dijual. Apalagi ada kembang api maupun atribut lain. Anak-anak juga lebih suka beli pulsa untuk kuota hape ketimbang terompet. Ada juga yang viral dari sisi agama atau kepercayaan yang katanya melarang meniup terompet. Tapi memang pergeserannya sudah kelihatan. Cuaca Wonosobo juga beberapa minggu ini mendung, agak susah jualannya,” kata Jamil. Sejak dua pekan lalu berjualan, jumlah terompet yang bisa dijualnya di kisaran Rp5.000 hingga Rp15.000 hanya ada di kisaran 50 buah dengan perkiraan empat buah per harinya. Meskipun berkeliling ke beberapa sekolah, Jamil mengaku tidak bisa berharap banyak seperti tahun lalu. (win)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: