Peringatan Hari Bhayangkara ke-74 di Polres Purworejo Berlangsung Sederhana, Upacara Digelar Virtual

Peringatan Hari Bhayangkara ke-74 di Polres Purworejo Berlangsung Sederhana, Upacara Digelar Virtual

MAGELANGEKSPRES.COM,PURWOREJO- Hari Bhayangkara ke-74 Tahun 2020 diperingati secara sederhana oleh Polres Purworejo, (1/7). Rangkaian kegiatan dimulai dengan upacara virtual yang dipimpin langsung oleh Kapolres Purworejo, AKBP Rizal Marito SIK SH MSi di ruang video conference Mapolres Purworejo. Hadir dalam upacara itu, Ketua DPRD Dion Agasi Setiabudi SIKom MSi, Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti SH, Dandim 0708 Purworejo Letkol Inf Muhlis Ghasim SH MSi Ketua Pengadilan Negeri Sutarno SH MHum, Kajari DB Susanto SH, dan  Upacara berlangsung khidmat dengan inspektur upacara Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta. Usai upacara, Polres Purworejo menggelar tasyakuran sederhana di ruang yang sama. Tasyakuran ditandai dengan pemotongan tumpeng dan menyuapkan nasi tumpeng kepada polisi termuda di Polres Purworejo, yakni Bripda M Fahmi yang masih berusia 19 tahun. AKBP Rizal Marito mengatakan, rangakain kegiatan peringatan HUT Bhayangkara ke-74 dilaksanakan secara berbeda dan sederhana karena masih dalam suasana pandemic Covid-19. “Negara kita masih diuji dengan pandemi Covid-19, maka tasyakuran ini kami gelar secara sederhana dengan tetap mempedomani protokol kesehatan,” katanya. Pada hari ulang tahunnya kali ini, Polri berusaha memperbaiki kultur yang lebih positif sehingga bisa mendapatkan kepercayaan publik. Indikatornya antara lain hasil pelayanan berpredikat baik berdasarkan survei eksternal yang meningkat pada tahun 2019. “Harapan kami, Polri khususnya Polres Purworejo terus menjadi Polri yang professional, modern dan terpercaya sesuai dengan tema Hari Bhayangkara yaitu Kamtibmas Kondusif Masyarakat semakin Produktif,” jelasnya. Dalam peringatan itu, Kapolres juga mengingatkan perlunya perhatian secara serius terhadap kegiatan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Purworejo. Terlebih, pelaksanaan pesta demokrasi itu semakin dekat. “Potensi kerawanannya juga semakin besar, sehingga harus dikelola dengan baik agar tidak berkembang menjadi kerawanan yang dapat mengganggu pelaksanaan Pilkada. Kita harus lebih peka dan waspada, sigap dan tanggap terhadap potensi kerawanan yang setiap saat dapat berubah menjadi ancaman bagi kelangsungan jalanya Pilkada,” tegasnya. (top)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: