Permintaan Kopi Nasional Tumbuh 7 Persen
![Permintaan Kopi Nasional Tumbuh 7 Persen](https://magelangekspres.disway.id/upload/2019/10/Permintaan-Kopi-Nasional-Tumbuh-7-Persen..jpg)
TEMANGGUNG - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah menilai potensi pengembangan industri pengolahan kopi saat ini masih terbuka lebar. Pasalnya permintaan kopi secara nasional tumbuh 7 persen. Hal itu jika digarap secara maksimal, tentu akan dapat meningkatkan kesejahteraan para petani maupun pelaku usaha yang bergerak di dunia perkopian Jawa Tengah, lebih khusus wilayah Temanggung. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah, Muhammad Arif Sambodo mengungkapkan, kopi saat ini sedang menjadi tren. Apalagi Provinsi Jawa Tengah juga memiliki lahan produksi kopi sangat luas. \"Permintaan kopi secara nasional tumbuh 7 persen, tinggal masalahnya bagaimana kita mampu mengolahnya, meningkatkan kualitasnya, kemudian kita bisa menampilkan produk yang berdaya saing,\" ungkapnya saat berkunjung ke Temanggung beberapa waktu lalu. Menurutnya, Temanggung memiliki potensi sangat besar untuk menghasilkan kopi berkualitas. Namun diakui pemasaran kopi Temanggung masih butuh terus digenjot agar semakin dikenal luas. Ia juga meminta, para petani maupun pelaku usaha perkopian perlu meningkatkan kualitas produk maupun kemasan agar kepercayaan masyarakat secara luas terus meningkat. Bahkan bukan hanya taraf nasional saja, melainkan hingga internasional. \"Agar produk kopi Temanggung bisa makin dikenal luas dan bisa berdaya saing, bahkan bisa menyaingi kopi dari Brazil misalnya atau negara-negara lain di lingkup Asean, peningkatan kualitas dan promosi harus terus dilakukan. Karena kalau berbicara mengenai kopi di lingkup nasional, masih identik dengan nama kopi Gayo, Toraja maupun Bali. Ini saatnya gaung kopi Temanggung bisa lebih menasional,\" katanya. Keterlibatan pemerintah dalam mengangkat kopi Temanggung memang sangatlah penting. Pemerintah harus hadir memberikan pendampingan-pendampingan, pelatihan, promosi atau pameran serta membuat regulasi-regulasi yang mendukung majunya usaha perkopian di Temanggung. “Promosi harus terus dilakukan, pemerintah saat ini juga sudah berupaya maksimal untuk mengenalkan produk kopi Temanggung ke kalangan luas,” katanya. Diharapkan kopi Temanggung memiliki standardisasi dan kemasan yang bagus, sehingga bisa berdaya saing. Kualitas kopi tidak hanya dilihat dari kopinya saja, namun kemasan yang bagus juga ikut mendongkrak nilai jual kopi. “Peningkatan kualitas harus dilakukan dari semua segi, bahan baku, pengolahan, pemasaran hingga ke kemasan,” tandasnya. (set)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: