Perpusda Sudah Buka, 50 Pengunjung Sekali Masuk

Perpusda Sudah Buka, 50 Pengunjung Sekali Masuk

MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO – Penerapan protokol kesehatan untuk menjalani kegiatan new normal di fasilitas umum seperti Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah, khususnya Perpusda sudah dimulai sejak 11 Juni 2020 lalu. Pustakawan Perpusda, Dwi Putranto Bimo Sasongko mengatakan, penerapan aturan baru untuk pelayanan perpusda tersebut sesuai dengan surat Edaran Nomor 041/354/2020 tentang Layanan Perpustakaan Daerah Kabupaten Wonosobo Dalam Tatanan Normal Baru. “Ketentuan utamanya, para pengunjung diwajibkan memakai masker lalu dicek suhu sebelum masuk. Kami menerapkan sistem tiket dengan jumlah maksimal pengunjung dalam ruangan 50 orang. Jika melebihi jumlah itu maka ada daftar tunggu atau menunggu yang di dalam keluar dulu. Begitu pula setelah masuk ke dalam, para pengunjung juga diminta untuk menjaga jarak, selain juga penataan kursi sudah dibuat berjarak,” ungkap Bimo kemarin (17/7). Baca Juga Afif-Albar Resmi Dapat Rekomendasi, Diusung PDIP Sebagai Balon Bupati- Wakil Bupati Wonosobo Meskipun selama hari kerja jumlah pengunjung biasanya tidak melebihi 50 orang dalam sekali pelayanan, namun di hari Sabtu biasanya cukup krodit. Mengingat banyak warga yang menghabiskan waktunya di kawasan alun-alun kota. Meskipun begitu, jam layanan selama masa new normal juga dibatasi mulai pukul 10.00 hingga 14.00 WIB. “Peminjaman sudah mulai saat buka kemarin dan untuk pengembalian ada protokol khusus yaitu kami karantina buku yang kembali selama minimal empat hari sebelum kami kembalikan ke rak. Kami juga masih akan menambah fasilitas seperti sekat kaca untuk membatasi meja demi menjalankan protokol kesehatan, hanya menunggu dana saja,” ungkapnya. Meskipun kondisi perpusda memang belum pulih seperti sedia kala, Bimo menyebut bahwa seluruh karyawan sudah mulai menerapkan protokol tersebut sebelum perpusda dibuka Juni lalu. harapannya, meskipun aktifitas baca di perpusda atau baca di tempat berkurang, peminjaman bisa tetap ramai. Apalagi dengan kondisi belajar di rumah untuk siswa sekolah maupun mahasiswa universitas. Menurut salah satu pelajar, Nur Arifin beberapa pelajar justeru memanfaatkan perpusda untuk tempat Belajar dari rumah. Selain disediakan fasilitas koneksi internet, dirinya bisa lebih produktif belajar. “Saya menyempatkan setidaknya seminggu dua kali ke perpusda sejak buka Juni lalu, karena kalau di rumah terus saya juga kurang kegiatan. Kalau di perpusda bisa baca buku-buku lain yang belum pernah saya punya. Tapi memang sayang sekali jam pelayanannya harus dikurangi karena new normal ini,” katanya. (win)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: