Pertumbuhan Perguruan Tinggi di Pekalongan Pacu Pertumbuhan Ekonomi
TUMBUHNYA sejumlah perguruan tinggi di Kabupaten Pekalongan dinilai memacu pertumbuhan ekonomi secara signifikan. Hal itu disampaikan Bupati Pekalongan Asip Kholbihi saat groundbreaking pembangunan Gedung Rektorat Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan (UMPP) di Kelurahan Pekajangan, Kecamatan Kedungwuni, Rabu (16/10) pagi. “Dengan hadirnya delapan perguruan tinggi di Kabupaten Pekalongan membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pekalongan yang ternyata melampaui pertumbuhan ekonomi Kota Pekalongan. Sepanjang sejarah baru terjadi. Pertumbuhan ekononi kita meningkat di angka 5,76%. Insya Allah akhir tahun ini kalau seluruh program berhasil, maka bisa mencapai angka 6,\" tutur Bupati. Selain itu, dengan banyaknya perguruan tinggi, lanjut Bupati, juga berdampak pada tingkat pengangguran yang makin turun. Menurutnya, tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Pekalongan saat ini pada kisaran 4 persen, dari sebelumnya yang mencapai 6 persen. Hal itu karena semakin banyak tenaga kerja yang terserap di antaranya melaui job fair yang rutin dilaksanakan. Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, ujar dia, pemkab juga akan membuka kawasan industri di Kecamatan Siwalan. “Banyak investor dari dalam maupun luar negeri yang siap menanam modal di Kabupaten Pekalongan,” katanya. Bupati atas nama pemkab menyatakan sangat mendukung berdirinya UMPP yang melengkapi ikhtiar-ikhtiar yang lain karena di Kabupaten Pekalongan sudah ada delapan perguruan tinggi, baik yang diinisiasi oleh kalangan swasta maupun pemerintah. “Sampai saat ini atas inisiasi pemkab telah lahir 3 perguruan tinggi, yaitu PSDKU Undip, Politeknik Kajen (Polban) dan IAIN di Kajen,” imbuhnya. (had)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: