PNS BKKBN Digenbleng Secara Militer

PNS BKKBN Digenbleng Secara Militer

MAGELANG UTARA – Ratusan pegawai negeri sipil (PNS) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) diberikan pembelajaran militer selama enam hari di Dodik Bela Negara Rindam IV/Diponegoro Magelang, kemarin. Latihan militer kepada PNS ini, untuk memantapkan kesiapan fisik dan mental mereka sebelum terjun ke lapangan. Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo membuka resmi penggemblengan bertajuk Orientasi CPNS 2018 ini megatakan bahwa sebagai PNS baru, mereka harus siap mental dan fisik. ”Jadi PNS yang cengeng. Mereka akan digembleng betul di sini sampai 10 Agustus nanti,” ujar Hasto usai upacara pembukaan. Orientsi CPNS di Rindam ini memang baru pertama kali dilakukan dengan peserta sebanyak 282 orang. Tidak hanya di Magelang, CPNS 2018 yang diterima di BKKBN juga mengikuti orientasi yang sama di dua kota lainnya, yakni Bogor dan Makassar. Usai upacara pembukaan, para peserta juga mengikuti arahan baik dari tim BKKBN maupun tim dari Rindam. Dalam arahan ini termasuk membahas kerja sama dengan Rindam dalam hal penyuluhan KB di masyarakat. ”Tadi ada ide bagus dari Komandan Rindam bahwa, penyuluh kita di lapangan bisa bekerja sama dengan Babinsa. Mengingat, Babinsa mengetahui persis di masyarakat, karena mereka sudah menyatu,” ujarnya. Mantan Bupati Kulonprogo itu pun berjanji akan menindaklanjuti ide kerja sama ini. Ia menilai, kehadiran penyuluh KB akan lebih diperhatikan kalau datang ke masyarakat bersama Babinsa, bukan hanya datang seorang diri. ”Pengalaman saya di Kulonprogo pun kerja sama dengan TNI selalu sukses, seperti TMMD. Maka, saya harap kerja sama ini akan segera terwujud. Akan kita manfaatkan betul SDM di lapangan. Saya pun yakin masyarakat akan punya perhatian besar,” jelasnya. Sebagai pejabat baru di BKKBN, Hasto mengaku, memiliki sejumlah target. Di antaranya seperti kependudukan yang imbang, angka kelahiran per wanita usia subur 2,1, pasangan usia subur tidak menikah di usia dini, dan bagi pasangan yang sudah tidak mau punya anak lagi tapi tidak mau pakai kontrasepsi harus ditekan. ”Kami juga akan terus mengembangkan kampung-kampung KB di seluruh Indonesia. Saat ini sudah ada sekitar 14.600 kampung KB di seluruh Indonesia dan akan terus kita kembangkan,” paparnya. Sementara itu, Komandan Rindam IV/Diponegoro, Kolonel Inf Amrin Ibrahim mengaku menyambut baik BKKBN yang memilih Rindam IV/Diponegoro sebagai tempat orientasi para CPNS 2018. Para peserta orientasi akan digembleng baik fisik maupun mentalnya. ”Gemblengnya tentu mirip-mirip tentara agar mental dan fisik mereka kuat. Seperti pesannya beliau pak Kepala BKKBN, PNS tidak boleh cengeng, harus kuat dan tahan banting. Apalagi, mereka nanti bersentuhan langsung dengan masyarakat,” ungkapnya. (wid)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: