Polisi Tangkap 42 Orang Diduga Pelaku Kerusuhan #MagelangBergerak

Polisi Tangkap 42 Orang Diduga Pelaku Kerusuhan #MagelangBergerak

MAGELANG - Pascaditandatangi pernyataan sikap oleh Ketua DPRD Kota Magelang, Budi Prayitno massa dari #MagelangBergerak terkait penolakan RUU KPK, RUU KUHP, dan tuntutan lainnya, akhirnya membubarkan diri. Namun, setelah itu terjadi insiden pelemparan batu yang dilakukan oleh segelintir oknum. Berdasarkan pantauan, setelah kesepakatan ditandatangi Ketua DPRD Budi Prayitno, orator meminta massa untuk membubarkan diri. Bahkan, ada yang mengingatkan jika ada sampah yang tercecer agar dikumpulkan di tempat sampah. Segerombolan massa yang terlihat masih bertahan tiba-tiba melepari bebatuan ke arah petugas yang berada di halaman DPRD Kota Magelang. Kericuhan pecah tatkala massa dengan beringas menghancurkan pintu gerbang Kantor Walikota Magelang dan merangsek masuk. Untuk membubarkan segerombolan massa tersebut, petugas keamanan sempat menembakkan gas air mata. Namun massa kembali menyerang dengan melempari bebatuan menuju arah petugas yang berada di halaman Pemkot Magelang. Sejumlah lampu yang berada di pagar milik Pemkot Magelang maupun DPRD Kota Magelang dipecahi. Selain itu, sejumlah pot tanaman yang tingginya sampai satu meter juga rudak. Bahkan, papan nama kantor Walikota Magelang dan DPRD Kota Magelang juga rusak. Berita terkait Ricuh Demo Magelang Bergerak, Staff Dishub Dilarikan ke Rumah Sakit Lalu, jendela kaca yang berada di pos jaga pintu masuk dan keluar Pemkot Magelang pecah semuanya. Kericuhan tersebut berhasil diredam. Petugas pun sempat mengamankan beberapa segerombolan massa yang diduga melakukan pelemparan dan perusakan lampu, papan nama maupun kaca jendela tersebut. Adapun yang diamankan sekitar 42 orang. Dirpamobvit Polda Jateng Kombes Pol Suparyono mengatakan, mereka yang diamankan dibawa menuju Polres Magelang Kota untuk dimintai keterangan. “Sementara dibawa ke polres untuk dimintai keterangan. Kurang lebih ada 42-an. Mereka dari berbagai ada yang pelajar, ada yang wirastaswa atau yang sudah lulus. Mahasiswa nggak ada,” katanya. Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat Kota Magelang untuk tetap tenang. Ia pun memberikan apresiasi terhadap mahasiswa yang melakukan aksi damai. “Kami apresiasi kepada mahasiswa yang melakukan aksi damai. Benar mereka adik-adik kita melaksanakan aksi damai, namun ada beberapa insiden kecil,\" tuturnya. (wid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: