Polres Temanggung Siap Tindak Tegas Warga Reaktif Rapid Test tapi Masih Berkeliaran

Polres Temanggung Siap Tindak Tegas Warga Reaktif Rapid Test tapi Masih Berkeliaran

MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG - Polres Temanggung dengan tegas akan menindak warga Temanggung yang statusnya sudah dinyatakan reaktif rapid test (tes cepat), namun masih berkeliaran di luar rumah dan tidak melakukan karantina mandiri. \"Akan kami tindak tegas, sebab warga yang sudah dinyatakan reaktif tes cepat wajib melakukan karantina mandiri. Jika masih keluar rumah akan berdampak pada warga lainnya. Maka dari itu tindakan tegas akan kita ambil, apalagi bagi warga yang sudah benar-benar dinyatakan positif dari hasi swab tes,\" tegas Kapolres Temanggung AKBP Muhammad Ali, usai melakukan peninjauan Posko Jogo Tonggo di Dusun Jetis Desa Gambasan Kecamatan Selopampang, Jumat (12/6). Ia mengatakan, Pemerintah Kabupaten Temanggung sudah menyiapkan dua tempat khusus untuk karantina, terutama bagi warga yang sudah menjalani tes cepat dan dinyatakan positif. Namun bagi warga yang baru dinyatakan reakti rapid tes diwajibkan untuk melakukan karantina mandiri dirumah. \"Ada dua tempat yang sudah disiapkan yakni di Gedung Balai Latihan Kerja dan Gedung Pemuda Temanggung,\" sebut Kapolres. Oleh Karena itu lanjut Kapolres, pihaknya mengimbau kepada warga terutama yang sudah menjalani rapid test dan hasilnya reaktif, untuk mematuhi dan menjalankan karantina mandiri dengan tertib. Baca Juga Tim Gabungan Tingkatkan Penyekatan Kendaraan Bermotor, Masuk Temanggung Wajib Pakai Masker Kemudian bagi masyarakat yang sudah dites usap dan hasilnya positif, namun sebagai orang tanpa gejala (OTG), diminta untuk patuhi karantina yang sudah disiapkan oleh Pemkab Temanggung di Gedung BLK dan Gedung Pemuda. \"Tolong patuhi, ini adalah bentuk perhatian pemerintah terhadap saudara-saudara semua, agar kita semua masyarakat terhindar dari penyebaran Virus Corona,\" pinta Kapolres. Kapolres Temanggung yang juga menjabatsebagai Ketua II Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Temanggung ini kembali mengimbau kepada semua masyarakat Temanggung untuk bersama-sama meningkatkan disiplin protokol kesehatan dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari, baik itu di area publik maupun di dalam rumah atau keluarga. \"Bagi masyarakat yang tidak mempunyai keperluan sangat penting keluar rumah lebih baik di rumah sendiri. Mari kita bersama-sama untuk mendukung pemerintah dalam usaha mengurangi, mencegah penyebaran COVID-19 di Temanggung,\" imbaunya. Terkait dengan Posko Jogo Tonggo ini menurut Kapolres, merupakan bentuk kepedulian masyarakat yang wajib ditiru oleh warga di Temanggung lainnya, kepedulian saat menghadapi Covid-19 ini semakin ditingkatkan. Sementara itu Wadir Pamobvit Polda Jateng AKBP Kholilur R menambahkan, pihaknya sangat mendukung atas berdirinya Posko Jogo Tonggo di desa setempat. Upaya ini bisa memberikan inspirasi terhadap desa-desa yang lain untuk saling berbagi ditengah pandemi Covid-19. \"Bentuk kepedulian dari warga disini dengan menyisihkan hasil panen dari ladang dan sawah untuk diberikan melalui Posko Jogo Tonggo ini. Dan ini sudah dilakukan di desa-desa lain di Kecamatan Selopampang, dan semoga ini bisa menginsipirasi desa lainnya di Jawa tengah,\" harapnya. Sedangkan Kepala Desa Gambasan Kecamatan Selopampang Wahyu Cinto menambahkan, sejak Posko Jogo Tonggo ini didirikan, masyarakat semakin meningkat kesadarannya untuk berbagi. Bahkan dalam setiap hari lumbung untuk setiap posko selalu dipenuhi sembako dan sayuran dari donatur. \"Ada yang berbentuk sembako, ada yang sayuran dan ada juga yang uang tunai, kalau yang uang tunai ini nantinya akan dibelanjakan di warung-warung yang ada di desa dan kemudian akan disediakan untuk posko jogo tonggo,\" katanya. Menurutnya, Posko Jogo Tonggo ini akan tetap dilakukan sampai satu bulan kedepan, namun demikian jika masih ada donatur yang terketuk, maka akan dilakukan secara terus menerus. \"Tidak hanya pagi saja, selama masih ada barangnya tetap akan kami buka. Dan tidak hanya bagi warga di desa gambasan saja, tapi setiap warga yang lewat bisa mengambil namun maksimal hanya dua jenis saja,\" tutupnya.(set)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: