Ponpes Darussalam Temanggung Terima Bantuan Bus Antar-Jemput Santri
MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG – Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam Dusun Rejosari Desa Ngadirejo Kecamatan Ngadirejo, kini mempunyai kewenangan penuh untuk menggunakan dan merawat bus bantuan dari Kementrian Perhubungan. “Setelah diserahterimakan ini, maka baik operasionalnya maupun perawatannya menjadi hak dari ponpes,” kata Anggota DPR RI Komisi I, Abdul Kadir Karding saat menyerahkan bantuan mikrobus di ponpes setempat, Senin (22/2). Ia berharap agar bantuan tersebut benar-benar bermanfaat untuk lingkungan pondok pesantren. “Harus dimanfaatkan secara maksimal, bisa untuk operasional santri sekolah atau untuk kegiatan lainnya yang menyangkut ponpes,” ujarnya. Namun Karding berpesan, agar armada transportasi ini tetap bisa bermanfaat, maka perawatan harus lebih dimaksimalkan, sehingga proses pendidikan para santri dan operasional pondok bisa lebih maju. Menurutnya, bantuan sarana transportasi ini memang dari Kementerian Perhubungan yang memang untuk ponpes dan madrasah. Baca Juga 1.000 Vial untuk Vaksinasi Kedua, Mulai Hari ini “Kita harapkan ke depan semua pondok dan madrasah bisa mendapatkan. Supaya digunakan untuk antar jemput dan operasional pondok,\" terangnya. Di awal 2021 ini, pihaknya sudah mengawal dua armada minibus yang diberikan ke ponpes di Magelang dan Temanggung. Dirinya akan berusaha mengupayakan bantuan yang sama ke sejumalh ponpes terutama ponpes yang masih kekurangan sarana transportasi. “Harapan saya semua ponpes bisa memiliki sarana transportasi masal seperti ini, sehingga bisa memudahkan aktivitas para santrinya,” harapnya. Pengasuh Ponpes Darussalam, Muh Sodiq mengatakan, bantuan armada minibus ini nantinya bakal mempermudah proses pendidikan 300 santri asuhannya. Jangkauan sekolah santrinya tidak hanya mencakup antar desa saja. Beberapa santri yang menempuh pendidikan SMP dan SMA sederajat harus laju pulang pergi menggunakan angkutan umum. Ia menyebutkan, jumlah santri di ponpesnya terinci santri putra kurang lebih ada 150 orang, dan santri putri juga kurang lebih sama. Mayoritas sekolah SMP dan MTS, ada sebagian SD, MI dan MA. “Tentunya akan sangat bermanfaat bagi kami, terutama bagi anak asuh kami yang lokasi sekolahnya jauh, armada ini bisa digunakan untuk antar jemput,” tuturnya. (set)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: