Posko Jogo Tonggo Bantu Warga Terdampak Covid-19

Posko Jogo Tonggo Bantu Warga Terdampak Covid-19

MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG - Sebanyak enam Posko Jogo Tonggo dibangun di Desa Gambasan Kecamatan Selopampang untuk meringankan beban warga yang kurang mampu yang terdampak Covid-19. \"Ada enam posko yang kita bangun, enam posko ini tersebar di seluruh Desa Gambasan,\" kata Kepala Desa Gambasan Wahyu Cinto, Rabu (3/6). Adapun enam posko tersebut di antaranya di RT 1 Dusun Jetis Desa Gambasan, di RT 7 Dusun Karang Wetan Desa Gambasan, Dusun Legoksari Desa Gambasan, RT 8 RW 4 Dusun Ngabean Desa Gambasan, RT 01 RW 01 Dusun Salakan Desa Gambasan. Posko-posko itu setiap harinya akan disediakan sembako dan sayuran. Masyarakat kurang mampu bisa mengambil langsung di lokasi posko terdekat tanpa harus mengeluarkan uang. \"Semua yang disediakan di posko ini gratis, namun setiap warga hanya boleh mengambil dua macam saja,\" tuturnya. Posko Jogo Tonggo ini merupakan program dari gubernur, diharapkan dapat meringankan beban masyarkat kurang mampu yang terdampak Covid-19. \"Kami mencoba melakukan dan melaksanakan program ini, alhamdulillah meskipun baru saja dibangun namun sudah cukup membantu,\" katanya. Menurutnya, keberadaan Posko Jogo Tonggo ini menjadi salah satu bukti bahwa, jiwa gotongroyong di masyarakat masih tinggi. Oleh karena itu posko ini rencananya akan terus berjalan meskipun pandemi Covid-19 berakhir. Baca Juga Polisi Bubarkan Lomba Burung Kicau di Belakang Terminal Salaman \"Setiap hari bisa dipastikan ada sembako dan sayuran yang tersedia, kami juga sudah sediakan gudang untuk sembako dan sayuran. Warga desa kami sangat peduli, mereka yang merasa mampu secara sukarela memberikan hasil panen dan lainnya untuk di berikan ke posko ini,\" ujarnya. Sementara itu, pengurus PKK Desa Gambasan yang juga penggagas sembako gratis di Posko Jogo Tonggo, Indriyanti mengatakan, karena dampak wabah corona pihaknya berinisiatif untuk meringankan beban warga secara gotong-royong. \"Kita berinisiatif mengumpulkan dana dari para donatur kemudian kita belanjakan sembako dan sayururan yang ditempatkan di posko. Siapa pun warga yang yang membutuhkan silakan mengambilnya maksimal dua item,\" katanya. Keberadaan sembako gratis ini tidak mengganggu warung yang berada di sekitar posko, karena sembako ini juga di beli dari warung-warung tersebut. \"Kami justru ikut nglarisi, warung-warung di sekitar posko yang sekrang kondisinya lagi sepi,\" katanya. Selain sembako, dana yang terkumpul dari para donatur juga dibelikan sayuran hasil panen petani yang harganya kini lagi jatuh. Selain donatur uang, ada juga yang menyumbangkan berbagai jenis sayuran untuk dibagikan ke warga. \"Pembelian sayuran dari petani di atas harga pasar. Jadi di sini ada berbagai sayuran dan sembako, ada cabai, wortel, boncis, kacang panjang, beras, lele, dan lainnya, apa pun kita terima. Kita bersyukur semua bahu-membahu, kita bangkitkan lagi semangat gotong royong yang hampir punah di tengah pandemi ini,\" katanya. Supriyati salah satu warga Dusun Jetis Desa Gambasan mengaku bahwa berdirinya posko sangat membantu. Biasanya dalam sehari paling tidak berbelanja sayuran menghabiskan uang Rp20.000. Dengan adanya posko ini dirinya tidak lagi berbelanja untuk memenuhi kebutuhan memasaknya. \"Paling hanya beli bumbu dapur saja, itupun tidak setiap hari. Sangat membantu sekali,\" katanya. Ia mengaku, sebagai buruh harian di sawah penghasilan yang didapatkanya tidak menentu antara Rp30 ribu hingga Rp40 ribu per hari, apalagi selama ada virus corona ini, sangat sepi pekerjaan. \"Biasanya setiap hari ada saja orang yang datang menyuruh bekerja di sawah, tapi sudah hampir dua bulan ini jarang sekali. Sebagian petani mengarap sendiri untuk mengurangi ongkos tanam, semoga saja lekas berlalu dan bisa kembali seperti sedia kala,\" harapnya. (set)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: