Presiden Instruksikan Biaya Operasi Migas Lebih Efisien
MAGELANGEKSPRES.COM, JAKARTA-Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa dalam upaya mengoptimalkan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) 2021 pemerintah akan mengefektifkan perencanaan lifting dan efisiensi biaya migas. Demikian dia sampaikan dalam pidato penyampaian RUU APBN Tahun Anggaran 2021 dan Nota Keuangan pada Rapat Paripurna DPR-RI Tahun Sidang 2020 – 2021, di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Jumat (14/8). “Pada tahun 2021, langkah untuk mengoptimalkan PNBP antara lain dengan peningkatan kuantitas dan kualitas layanan, inovasi layanan, perluasan objek audit bersama, perencanaan lifting migas yang efektif, serta efisiensi biaya operasi migas,” kata Jokowi. Selain itu, proses perencanaan dan pelaporan PNBP akan terus diperbaiki melalui penggunaan sistem teknologi informasi yang terintegrasi. Dia menegaskan, pada 2021 pemerintah akan mengembangkan sistem pengawasan cukai terintegrasi, serta ekstensifikasi cukai untuk mengendalikan eksternalitas negatif. Jokowi juga mengatakan bahwa untuk mendanai kegiatan pembangunan 2021, sumber penerimaan mandiri berasal dari pendapatan negara yang ditargetkan sebesar Rp 1.776,4 triliun. Penerimaan mandiri berasal dari penerimaan pajak dan PNBP. “Sumber penerimaan mandiri dari pendapatan negara sebesar Rp1.776,4 triliun, yang utamanya dari penerimaan perpajakan Rp1.481,9 triliun dan penerimaan negara bukan pajak Rp293,5 triliun,” imbuh mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Jokowi juga mengharapkan pemberian insentif perpajakan yang tepat dan terukur mampu mendorong untuk meningkatkan iklim investasi di Indonesia. (jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: