Produksi Bawang Merah Program Food Estate di Kecamatan Bansari Temanggung Meningkat 100 Persen

Produksi Bawang Merah Program Food Estate di Kecamatan Bansari Temanggung Meningkat 100 Persen

TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.COM - Produksi bawang merah yang ditanam pada program Food Estate di Desa/Kecamatan Bansari Kabupaten Temanggung meningkat hingga 100 persen, jika dibandingkan dengan pertanian konvensional yang selama ini dijalankan. Dalam satu hektar bisa diproduksi antara 9-10 ton bawang merah basah, sedangkan dengan model pertanian biasa atau konvensional hanya mampu memproduksi 5 sampai 6 ton saja. Anggota Kelompok Tani Lestari Desa Bansari, Sofyan Ashari mengatakan, bawang merah yang ditanam saat ini termasuk masih dalam cuaca ekstrim, sehingga hasilnya belum bisa maksimal. Jika cuaca mendukung kemungkinan peningkatan produksinya lebih dari itu. \"Sekarang ini cuacanya ekstrim, tapi hasilnya masih bagus, tentunya dengan perawatan yang sangat inten,\"ujarnya. Menurutnya, biaya produksi bawang merah mulai dari sewa lahan, benih, pupuk, perawatan dan kebutuhan lainnya dalam satu hektar kurang lebih antara Rp60 juta sampai dengan Rp65 juta. Namun katanya dengan biaya produksi yang tinggi ini, petani masih mendapatkan keuntungan, karena hasil panen sudah pasti ada yang membeli. \"Kita sudah kerja sama dengan off taker sebelum masa tanam, harga beli sudah disepakati sejak sebelum petani mulai tanam yakni Rp10 ribu untuk bawang setengah kering,\" jelasnya. Sofyan menambahkan, dengan estimasi harga jual mencapai Rp10 ribu per kilogram, dan produksi mencapai 10 ton dalam satu hektar nya, maka petani masih mendapatkan keuntungan 40 persen dari total hasil panen. Sementara Sekretaris Direktorat Jenderal Holtikultura Kementerian Pertanian Retno Sri Hartanti Mulyandari mengatakan, Food Estate menjadi salah satu program pemerintah pusat untuk meningkatkan lumbung pangan. Dengan program seperti ini petani hanya fokus pada peningkatan produksi, karena petani sudah tidak bingung mau menjual kemana hasil pertanian mereka. \"Kalau di program ini sudah ada kepastian siapa pembelinya dan harganya berapa juga sudah ditetapkan, sehingga petani lebih nyaman saat berusaha meningkatkan produksi hasil pertaniannya,\" katanya. (set)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: