Program Padat Karya Serap 17 Ribu HOK
![Program Padat Karya Serap 17 Ribu HOK](https://magelangekspres.disway.id/upload/2020/11/Padat-Karya1.jpg)
MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO- Program Padat Karya dalam upaya membantu mengurangi pengangguran akibat pandemi covid-19 mulai dijalankan. Program tersebut untuk menstimulasi perekonomian di desa dengan sasaran tenaga kerja yang bisa diserap sekitar 17.124 HOK (Hari Orang Kerja) “Pandemi covid-19 tidak hanya berdampak dari sisi kesehatan tapi juga persoalan ekonomi dan sosial. Karena pembatasan diberbagai kegiatan tingkat konsumsi dan pendapatan masyarakat juga turun,” ungkap Sumedi selaku Plt Kepala DPUPR Wonosobo. Menurutnya, program tersebut mempunyai maksud memberikan penghasilan sementara bagi pekerja harian yang kehilangan pendapatan akibat pembatasan sosial ditengah pandemi. Adapun tujuannya memberikan tambahan penghasilan bagi masyarakat, meningkatkan daya beli serta menanggulangi dampak ekonomi. “Melalui program ini, anggaran yang dikeluarkan sejumlah Rp3,5 miliar , dengan cakupan 60 desa dan 8 kelurahan. Tenaga kerja yang bisa diserap sekitar 17.124 HOK,” bebernya. Bidang sasaran yang dikerjakan meliputi pembangunan sumber daya air, galian saluran tanah drainase, perbaikan rolak jalan, galian atau timbunan tanah pendukung kinerja jalan dan pembersihan sedimentasi saluran irigrasi. Baca Juga Puluhan Nakes Masih Berjuang Sembuhkan Diri Sementara itu, Wakil Bupati Wonosobo, Agus Subagiyo menyampaikan salah satu upaya pemerintah dalam menanggulangi dampak ekonomi yang disebabkan pandemi adalah, dengan penyelenggaraan progam Bantuan Tak Terduga (BTT) Padat Karya. Progam BTT Padat Karya ini merupakan Cash For Work Program untuk memberikan penghasilan sementara bagi pekerja harian, yang kehilangan pendapatan akibat berbagai pembatasan sosial di tengah pandemi. “Melalui program ini diharapkan akan dapat membantu upaya mempertahankan perekonomian masyarakat, karena dampak pandemi covid-19,” katanya Pihaknya mengajak masyarakat untuk mendukung dan mensukseskan pelaksanaan kegiatan BTT Padat Karya Infrastruktur Bina Marga dan Sumber Daya Air ini. Semua memiliki peran atau andil atas keberhasilan progam tersebut. “Tentunya dukungan yang kita berikan, kita sesuaikan dengan tugas dan peran kita masing-masing secara proporsional,” ucapnya. Menurutnya, kesuksesan progam ini, jadikanlah kebanggaan bersama, bukan milik golongan tertentu, bukan milik desa/kelurahan tertentu, maupun milik instansi tertentu. Kegiatan ini harus jadi momentum positif, untuk memulihkan perekonomian masyarakat. “Niati kegiatan ini, sebagai bentuk pengabdian kita semua kepada warga masyarakat Wonosobo, dan niati pula sebagai amal ibadah kita,” ujarnya. Komandan Kodim, Letkol Czi Wiwid Wahyu Hidayat mengemukakan dalam situasi seperti ini warga tidak boleh putus asa. Berkarya membangun negeri tidak boleh berhenti. Semua harus sadar, bahwa padat karya ini belum membantu sepenuhnya akan tetapi upaya pemerintah harus kita dukung bersama. Mengingat adanya keterbatasan anggaran sedangkan lokasi dan jumlah orang yang menganggur sangat banyak. “Kepada para pekerja laksanakanlah dengan penuh rasa tanggung jawab. Bekerja seperti biasanya. Ikuti aturan yang ada. Sedangkan kepada penerima Program Padat Karya agar hasilnya nanti supaya dirawat sebaik mungkin sehingga bisa memberikan manfaat yang lebih,” pungkasnya. (gus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: