Progres Pembangunan PLBN Serasan Capai 31,02 Persen
MAGELANGEKSPRES.COM, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Serasan di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau kelar pada awal 2022. Pembangunan ini sekaligus melaksanakan amanat Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan 11 Pos Lintas Batas Negara Terpadu dan Sarana Prasarana Penunjang di Kawasan Perbatasan. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, bahwa dengan dibangunnya PLBN Terpadu Serasan akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di wilayah perbatasan atau menjadi 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal). \"Pembangunan PLBN tidak hanya sebagai gerbang masuk pertahanan keamanan, namun menjadi embrio pusat pertumbuhan ekonomi wilayah yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat perbatasan,\" kata Basuki, Senin (21/6/2021). Basuki menjelaskan, konstruksi PLBN Terpadu Serasan dikerjakan Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Kepulauan Riau. \"Direktorat Jenderal Cipta Karya sejak 5 November 2020 dan ditargetkan kelar pada 27 Februari 2022. Saat ini, progres pembangunan fisiknya sudah mencapai 31,02 persen,\" ujarnya. Untuk meningkatkan kualitas layanan PLBN, kata Basuki, dibangun berbagai fasilitas seperti gudang barang, gudang transit, mess dan wisma pegawai. Selain itu, kantor administrasi, tower air, tempat cuci mobil, empat rumah dinas, pos jaga, power house, tempat pengelolaan sampah, rumah pompa air, dan bangunan penunjang lainnya. \"Total nilai kontrak pembangunan PLBN Serasan sebesar Rp133,1 miliar, yang bersumber dari APBN 2020-2022,\" sebutnya. Dapat disampaikan, bahwa PLBN Terpadu Serasan merupakan pos lintas batas negara yang berada di laut, sehingga hanya dapat diakses melalui jalur perairan laut. \"Dalam pelaksanaan perlu perhatian khusus, namun tetap memperhatikan regulasi bangunan gedung negara dan bangunan gedung hijau, sehingga memudahkan dalam operasional dan pemeliharaannya,\" tuturnya. Berdasarkan data, jumlah pelintas PLBN Serasan sekitar 30 orang per minggu. Namun keberadaan PLBN Terpadu Serasan memiliki nilai strategis sebagai beranda terdepan Indonesia karena berbatasan langsung dengan Vietnam dan Kamboja di sebelah utara, Singapura, dan Malaysia bagian barat dan timur. \"Ke depan, pembangunan kawasan perbatasan PLBN Terpadu Serasan tidak hanya bangunan pos lintas batas saja, tapi juga Kantor Syahbandar untuk mendukung pengawasan transportasi laut. PLBN Serasan berjarak sekitar 536,61 kilometer (km) dari Pelabuhan Sri Bintan Pura, Kota Tanjung Pinang,\" punkasnya. (der/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: