Prokes di Ponpes dan Lembaga Pendidikan Dipantau

Prokes di Ponpes dan Lembaga Pendidikan Dipantau

MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO – Penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) di sejumlah pondok pesantren (ponpes) dan lembaga pendidikan di wilayah Leksono dipantau tim Gabungan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Wonosobo, Rabu (30/9). Dari hasil pantauan tersebut, tim menyimpulkan sejumlah ketentuan perihal penerapan prokes telah berjalan, namun masih perlu penyempurnaan. Camat Leksono, Bambang WEN yang turut dalam monitoring menyebut, tingkat kesadaran kalangan pendidikan maupun ponpes di wilayahnya sudah cukup bagus. \"Untuk kegiatan belajar mengajar di lingkup pendidikan formal masih berlangsung secara daring dan para guru yang tetap berada di sekolah juga menjalankan 3M, yaitu mengenakan masker, mencuci tangan teratur dan menerapkan jaga jarak interaksi. Yang perlu perbaikan ada, namun tidak terlalu banyak, seperti meningkatkan kesadaran tentang pentingnya mencuci tangan menggunakan sabun maupun hand sanitizer secara teratur,\" tuturnya di sela monitoring di SMP Negeri 1 Leksono. Sementara bagi ponpes yang telah menerapkan pembelajaran tatap muka, Bambang menyebut mereka telah mematuhi prokes sesuai Perbup Nomor 38 Tahun 2020 Tentang Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) secara memadai. Baca juga Gudang Mebel Terbakar, Api Sempat Merambat ke Rumah Sakit Selain di kawasan Leksono, pemantauan kegiatan belajar mengajar di lingkungan lembaga pendidikan juga digelar Satgas Covid-19 Kecamatan Watumalang. Sekretaris Camat Watumalang, Amir Ma\\\'ruf menjelaskan upaya sosialisasi protokol kesehatan oleh petugas dari satgas kecamatan digelar di Madrasah Aliyah Al Ghozali, Desa Bumiroso. Melalui sosialisasi dan edukasi kepada siswa-siswi dan para guru pengajar, ia menekankan pentingnya mencegah penyebaran covid-19 di lingkungan pendidikan, demi  menghindari munculnya klaster baru yang bisa membahayakan keselamatan jiwa. \"Kami terus mengimbau untuk tetap patuhi protokol kesehatan dengan sadar bermasker, disiplin mencuci tangan menggunakan sabun, serta jaga jarak aman saat berinteraksi dengan teman-teman,\" tandasnya. Sementara, di wilayah Sapuran, Tim Gabungan Satgas Covid Kecamatan setempat juga masih berupaya menggugah kesadaran warga masyarakat untuk mematuhi Protokol Kesehatan, dengan operasi masker di kawasan alun-alun dan pasar. Di wilayah Kecamatan Sapuran, Priswanto menyebut warga terpapar covid-19 mencapai 21 orang. 13 orang dari jumlah itu telah dinyatakan sembuh, 6 orang masih dalam perawatan dan 2 lainnya meninggal dunia. \"Untuk operasi penegakan protokol kesehatan kami masih terus intensif demi menanamkam kesadaran dan pemahaman pentingnya melindungi diri dan keluarga dari paparan virus corona,\" terang Sekcam Sapuran Priswanto Wahyu Nugroho. (win)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: