Purworejo Juara 3 Pantomim FLS2N SD Tingkat Jateng
MAGELANGEKSPRES.COM,PURWOREJO - Dua siswa yang menjadi duta Kabupaten Purworejo sukses menyabet juara 3 Cabang Seni Pantomim dalam ajang Festival dan Lomba Seni Nasional (FLS2N) Sekolah Dasar (SD) Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2020. Keduanya yakni Radithya Esta Mahatma dan Marcello Raeska Upendra, siswa kelas 6 SD Mutiara Ibu Purworejo. Panitia Pelaksana FLS2N Cabang Seni Pantomim Kecamatan Purworejo, Nadia Maharani, menyebut pada tahun 2020 ini FLS2N digelar secara virtual karena masih masa pandemi. Secara teknis, peserta yang mengikuti lomba diharuskan untuk mengirim video dengan lokasi pengambilan gambar di rumah masing-masing dan dengan cerita yang sama. “Dalam lomba pantomim sebelumnya, anak-anak langsung pentas dan dinilai oleh juri, tapi untuk lomba tahun 2020 ini penilaian juri melalui video yang sudah diedit dan diunggah di akun kementerian pendidikan,” sebutnya, Senin (21/9). Djelaskan, pengumpulan materi lomba dimulai sejak 14 September 2020 dan pengumuman hasil lomba diketahui telah keluar beberapa hari lalu. Lomba sempat mengalami penundaan jadwal atau diundur sehingga dua peserta yang saat awal mendaftar duduk di kelas 5, saat ini telah kelas 6 SD. “Alhamdulillah Purworejo meraih juara 3. Untuk juara 1 dari SD Batursari 5 Demak dan juara 2 dari SDN 1 Sigaluh Banjarnegara,” jelasnya. Tema yang diusung peserta dari Purworejo adalah cita-cita dan kejujuran. Menurut Nadia, tema tersebut 2 kali lipat lebih berat dari tahun sebelumnya. Belum lagi terkait peraturan lomba yang baru serta singkatnya waktu yang diberikan. “Namun, berkat dukungan dari keluarga, sekolah, pelatih Mahestya Andi, videografer Choky dan doa dari masyarakat semua, anak-anak kami mampu memperoleh nomor 3 tingkat Provinsi, bagi kami itu sudah sangat mengharukan,\" ungkapnya. Sementara itu, Ketua Popda Seni Wilcambidik Purworejo, Riyadi Akhmad, menyampaikan bahwa langkah demi langkah sudah dilalui. Sedih, senang, gelisah, tertawa, heran, dan bingung bercampur menjadi satu. Karena itu, tak perlu ada penyesalan mendalam dan tak perlu ada kebanggaan berlebihan. \"Tetapi semangat harus terus dipacu untuk memupuk kreativitas, memacu kerja keras, menggali pikiran cerdas, agar di waktu mendatang kita bisa lebih matang dan dewasa, dan menjadi lebih baik,\" terangnya. (top)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: