Puting Beliung, Satu Rumah Rata dengan Tanah

Puting Beliung, Satu Rumah Rata dengan Tanah

MAGELANGEKSPRES.COM, TEMANGGUNG –  Satu rumah milik warga di Dusun Brangkongan Desa Kalirejo Kecamatan Kledung rata dengan tanah akibat diterjang angin puting beliung, Rabu (1/5). Kronologi Kejadian Informasi yang dihimpun koran ini di lokasi kejadian, angin puting beliung terjadi sekitar pukul 14.00 WIB, mendung tebal terlihat di lereng Gunung Sindoro, kemudian turun hujan rintik dalam waktu yang cukup lama. “Angin tidak langsung datang, tapi awalnya ada mendung, dan kemudian turun hujan rintik,” terang Anton (38) warga setempat. Ia menuturkan, setelah beberapa saat hujan rintik turun, kemudian angin datang dari arah barat atau lereng Gunung Sindoro. Pertama angin datang tidak terlalu kencang, namun tiba-tiba angin semakin kencang. “Warga sempat kaget juga, setelah hujan rintik, angin mulai datang dan kemudian tambah kencang angin tersebut,” ceritanya. Saat angin kecang itu datang, kemudian menerjang rumah milik salah satu warga di Dusun Brangkongan Desa Kalirejo yakni rumah milik Tumari (40) rusak parah dan akhirnya rata dengan tanah. “Kasihan juga, memang rumahnya semi permanen, semuanya ambruk tidak tersisa,” ujarnya. Senada dituturkan oleh Elly warga lainnya. Meskipun tinggal cukup jauh dari rumah korban, namun ia sempat merasakan datangnya angin kencang itu. Hanya saja dirinya tidak tahu pasti jika angin tersebut menyebabkan rusaknya rumah milik Tumari. “Sekitar jam dua siang lebih sedikit, saya kan lagi berada di luar rumah bersama anak, tiba-tiba anginnya cukup kencang, saya langsung masuk rumah. sempat takut juga,” katanya. Sementara itu Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung Gito Walngadi mengatakan, lantaran rumah korban sudah tidak bisa ditempati lagi, saat ini korban beserta keluarganya mengungsi di rumah sanak saudaranya. “Rumahnya semi permanen, jadi saat diterjang  angin kencang tidak kuat,” tuturnya. Kerugian  Beruntung lanjutnya, saat kejadian tidak ada satupun anggota keluarga korban yang berada di dalam rumah, sehingga tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. “Tidak ada korban jiwa, hanya saja kerugian ditaksir lebih dari Rp45 juta,” tuturnya. Saat ini lanjutnya, pihaknya sudah memberikan bantuan kepada korban, selain logistik, pihaknya juga akan memberikan bantuan tenaga untuk melakukan pembersihan dan perbaikan rumah. “Kami akan bantu, untuk bantuan berupa material akan kami upayakan,” tandasnya. (set)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: