PWP Ditutup, Kerugian Hingga Ratusan Juta

PWP Ditutup, Kerugian Hingga Ratusan Juta

MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG – Pikatan Water Park (PWP), dipastikan mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah, pasca ditutupnya objek wisata air andalan Kabupaten Temanggung yang berada di Desa Mudal Kecamatan Temanggung, Senin (16/3). Marketing manager PWP, Trisman Dodik mengatakan, berdasarkan Surat Edaran  (SE)  nomor  P/149/440/III/2020 tertanggal 15 Maret 2020 tentang Peningkatan Kewaspadaan Menghadapi Covid-19 di Kabupaten Temanggung, PWP langsung menutup semua operasional. \"Sejak Senin (16/3) kami sudah tutup total,\" katanya saat ditemui di ruang kerjanya Selasa (17/3). Ia menyebutkan, dihari-hari biasa dalam sehari paling tidak pendapatan PWP antara Rp20 juta sampai Rp30 juta, pendapatan tersebut sudah termasuk pendapatan lainnya diluar tiket masuk PWP. \"Pendapatan utama kami dari pengunjung, jika sama sekali tidak ada pengunjung kami tidak punya penghasilan,\" terangnya. Ketika ditanya terkait dengan waktu penutupan PWP, ia mengatakan, tidak bisa memastikan sampai kapan PWP tidak akan beroperasi, pihaknya hanya bisa menunggu keputusan dari pemerintah. Baca Juga Selewengkan Aset, ASN Pemkab Magelang Ditetapkan Jadi Tersangka Menurutnya, penutupan sementara ini sebagai langkah antisipasi dini untuk mencegah penyebaran virus korona. \"Misalkan ditutup 14 hari saja, penghasilan kami dalam sehari dikalikan 14 hari sudah lebi dari ratusan juta rupiah. Mencegah berkerumun menjadi salah satu langkah antisipasi, oleh karena itu berdasarkan SE Bupati itu, untuk sementara kami berhenti beroperasi,\" katanya. Menurutnya, turunya pendapatan PWP sebenarnya sudah dirasakan sejak awal isu virus korona masuk ke Indonesia. Sejak bulan Febuari 2020 lalu, jumlah pengunjung sudah mengalami penurunan antara 50 hingga 60 persen dari hari-hari biasa. Dijelaskan, biasanya dalam sehari pada hari-hari biasa, pengunjung yang masuk ke PWP antara 300 hingga 500 pengunjung, sedangkan pada akhir pekan biasanya antara 1.000 hingga 1.500 pengunjung. \"Catatan kami sejak bulan Febuari lalu sudah turun, dalam sehari rata-rata hanya sekitaran 200 pengunjung saja, akhir pekan paling banyak 500 pengunjung saja,\" jelasnya. Dikatakan, tidak hanya berdampak pada pendapatan saja, untuk karyawan juga ada perubahan jadwal kerja. Karyawan yang biasanya masuk setiap hari kini harus bergantian. Tidak hanya itu, sejumlah agenda kegiatan yang seharusnya dilakukan pada bulan maret hingga April mendatang terpaksa dibatalkan. \"Tidak hanya satu atau dua kegiatan yang kami tunda, dari Windusari Magelang dan sejumlah kegiatan out bond terpaksa kami tunda terlebih dahulu,\" terangnya. Namun demikian lanjutnya, selain berdampak negatif penutupan saat ini juga ada dampak positifnya. Selama tutup ini pihaknya melakukan pembenahan dan perbaikan di sejumlah wahana air. \"Ada dampak positifnya juga, kami bisa melakukan perawatan semua wahana yang ada,\" katanya.(Set)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: