Ratusan Rumah Rusak, Puting Beliung Kepung Wonosobo

Ratusan Rumah Rusak, Puting Beliung Kepung Wonosobo

MAGELANGEKSPRES.COM.WONOSOBO- Angin puting beliung dan angin kencang, menerjang wilayah Wonosobo kemarin. Diperikarakan ratusan rumah rusak akibat peritiwa itu.  Belum dilaporkan adanya korban luka atau jiwa dalam peristiwa itu. “Ya benar, angin kencang dan puting beliung terjang sejumlah kecamatan di Kabupaten Wonosobo,” ungkap Kepala BPBD Wonosobo Zulfa Ahsan Alim Kurniawan kemarin. Menurutnya, ada tujuh kecamatan yang terkena terjangan angin puting beliung dan angin kencang. Kecamatan tersebut meliputi Kecamatan Kejajar, Kecamatan Mojotengah, Kecamatan  Garung, Kecamatan Kertek, Kecamatan Kalikajar,Kecamatan Kepil  dan Kecamatan Sapuran. “Laporan yang masuk ke kami, ada tujuh kecamatan. Sedangkan total jumlah desa serta rumah  rusak belum bisa dipastikan, BPBD masih melakukan pendataan.  Diprediksikan mencapai ratusan rumah, kerusakan didominasi bagian atap rumah, hilang dan terbang,” bebernya. Tim BPBD sendiri sudah melakukan upaya penyisiran ke sejumlah desa yang melaporkan adanya rumah rusak, seperti di Dusun Bugel Kesenang Mojotengah, Kayugiyang Garung, dan Banyumudal Sapuran. “Yang sudah lapor data baru tiga desa dan tiga kecamatan itu, yang lain masih menyusul,” ucapnya. Baca Juga Angin Kencang Porak Porandakan Magelang, Ribuan Warga Terpaksa Mengungsi Terkait dengan proses evakuasi terhadap 50 KK asal Dusun Bugel Kesengan Mojotengah, mantan Camat Wonosobo itu membenarkan bahwa ada proses evakuasi tersebut. Tindakan  itu dilakukan sebagai bentuk antisipasi jatuhnya korban. “Warga ketakutan, karena angin puting beliung bertahan cukup lama di atas kampung itu. Sehingga kita lakukan evakuasi kepada 50 KK. Kita gunakan mobil milik desa dibawa ke sekolah, balai desa dan tanah lapang,” tandasnya. Zulfa menambahkan angin kencang dan angin puting beliung akan muncul dalam beberapa hari kedepan menyambut musim pancaroba. Warga diminta berhati-hati. Senada dengan imbauan dari BMKG yang menyebutkan bahwa diperkirakan akan muncul angin kencang dan puting beliung dalam beberapa hari ini. “Kami sudah mengimbau kepada camat agar diteruskan ke desa desa untuk mewaspadai ancaman angin puting beliung. Kita dorong posko segera didiirikan sebagai langkah antisipasi,” ujarnya. Banyaknya kejadian terjangan angin puting beliung menjadi pembicaraan masyarakat Wonosobo, Muaris warga Desa Maron Garung menyebutkan angin kencang telah merobohkan ratusan tanaman dan puluhan pohon pinus di sekitar objek wisata telaga menjer. “Diterjang angin lesus, puluhan pohon pinus di objek wisata Telaga Menjer tumbang,” katanya. Untuk pohon yang roboh lalu menghalangi jalan, langsung dipotong oleh petugas dari PLN Garung dibantu warga Desa Maron. Penasehat Himpunan Pramuwisata Wonosobo, Agus Purnomo, yang sedang mengawal pelatihan annggota HPI baru di kawasan Dieng, menyebutkan bahwa sejumlah toko dan lapak di kawasan  objek wisata dataran tinggi Dieng rusak di terjang angin puting beliung. “Saya melihat angin kencang, dengan durasi cukup lama menerjang toko, kios dan lapak di kawasan Dieng, banyak yang rusak, atap seng berhamburan,” bebernya. Baca Juga BMKG : Fenomena Angin Kencang di Magelang Dipengaruhi Aktivitas Gunung Merapi Sementara itu, Kadus Purwojiwo Desa Banyumudal Kecamatan Sapuran, Muhammad Toha, melalui pesan Whatsapp menyebutkan bahwa angin kencang telah menyebabkan sejumlah rumah di Desa Banyumudal rusak. Bahkan atap hilang terangkap ke udara. “Angin sangat kencang, atap rumah banyak yang hilang,” katanya. Dari pendataan yang dilakukan, ada 14 rumah di Dusun Larangan alami rusak berat dan ringan, Dusun Wekas ada 24 rumah, kondisi rusak, 2 rumah hancur di Dusun Lempong, 9 rumah rusak berat di Dusun Jenggil. Sedangkan 25 rumah rusak di Dusun Batursari. “Angka itu masih sementara dan berpotensi tambah, sebab usai pendataan, angin kencang kembali datang menerjang,” ungkapnya. (gus)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: