Ratusan Rumah Terendam

Ratusan Rumah Terendam

MAGELANGEKSPRES.COM,BREBES – Hujan deras masih mengguyur wilayah Kabupaten Brebes dan sekitarnya hingga Rabu (8/1) hingga petang. Akibat hujan deras tersebut, ratusan rumah di dua kecamatan, yakni Kecamatan Ketanggungan dan Banjarharjo, Kabupaten Brebes terendam. Camat Ketanggungan Urip Suripno mengatakan, ada beberapa desa di Kecamatan Ketanggungan yang mulai terendam akibat limpasan Sungai Babakan. Di antaranya, Desa Cikeusal Lor dan Sindangjaya. Dengan intensitas hujan hingga pukul 18.00 masih turun, diperkirakan beberapa desa, seperti Desa Ketanggungan dan lainnya akan terkena limpasan Sungai Babakan. ”Kalau info yang saya terima yang paling parah di Desa Cikeusal Lor,” ungkapnya Rabu (8/1). Saat ini, pihaknya juga sudah menginformasikan kepada masyarakat yang ada di Daerah Aliran Sungai (DAS), tepatnya di Desa Ketanggungan untuk waspada. Sebab, debit air di Sungai Babakan terus mengalami peningkatan.  ”Hingga pukul 18.00, debit air di Bendungan Cisadap sudah menunjukan level 220. Jadi, kita memberikan imbauan kepada warga yang berada di DAS Sungai Babakan untuk waspada,” ujarnya. Sementara itu, Sekertaris Desa (Sekdes) Cikeusal Lor Gilang Ningrum mengungkapkan, sedikitnya ada 200 rumah lebih yang terendam akibat luapan Sungai Babakan. Jumlah tersebut lebih banyak dibanding Selasa (7/1) lalu. ”Jumlah sekarang lebih banyak dibanding kemarin (Selasa, Red). Ini jumlahnya mencapai ratusan rumah yang terendam,” ujarnya. Dia mengungkapkan, ada beberapa RT yang terkena dampak limpasan Sungai Babakan. Di antaranya, RT 7, 8, 11 dan RT 12. ”Dari ratusan itu, info sementara ada beberapa rumah yang mengalami kerusakan. Tapi, jumlah pastinya belum diketahui,” ujarnya. Karena itu dia berharap, kepada pemerintah daerah segera melakukan normalisasi Sungai Babakan. Dengan demikian, bencana banjir yang setiap tahun terjadi tidak terulang lagi. ”Terutama kepada pihak BBWS, kami berharap segera melakukan perbaikan tanggul di sekitar DAS Sungai Babakan. Sehingga, tidak ada lagi rumah warga yang terendam,”  ucapnya. Dia mengaku, bencana banjir akibat luapan Sungai Babakan sudah sering terjadi setiap tahun. Hal itu karena, selain akibat pendangkalan Sungai Babakan, tanggul yang rendah juga menjadi penyebabnya. Sementara di Kecamatan Banjarharjo ada beberapa desa yang tedampak akibat luapan Sungai Cicariu, Cimandala, dan Kabuyutan. Salah satunya di Desa Cipajang. Kepala Desa (Kades) Cipajang Takib Wilman Hakim mengatakan, sedikitnya ada belasan rumah yang terdampak akibat limpasan tiga sungai tersebut. Dari belasan rumah yang terendam itu, sedikitnya tiga rumah mengalami kerusakan.  ”Ini akibat pendangkalan sungai yang ada di wilayah Desa Cipajang. Padahal kami sudah mengajukan normalisasi tapi sampai saat ini tidak ada tanggapan dari BBWS,”  ujarnya. Meski sudah berangsur surut, kata dia, jika hujan deras turun lagi, beberapa rumah akan terendam kembali. Karena itu, dirinya berharap ada penanganan terkait permasalahan tersebut secara cepat. ”Kita berharap ada penanganan sesegera mungkin, sehingga warga tidak khawatir lagi juga hujan deras turun,” tuturnya. Hal senada juga diungkapkan Danramil Banjarharjo Kapten Inf Agus Sulistio. Dia mengaku, ada limpasan air dari sungai yang ada di Banjarharjo ke pemukiman warga. Hanya saja, kemarin sore air mulai berangsur surut. ”Hanya limpasan lewat saja. Jadi sekarang sudah mulai surut. Ini karena daerah selatan hujan deras, jadi beberapa sungai di Banjarharjo ikut limpas,” singkatnya. (ded/fat) 

 
   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: