Reformasi Birokrasi untuk Peningkatan Pelayanan Publik

Reformasi Birokrasi untuk Peningkatan Pelayanan Publik

MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO- Sebagai calon bupati dan wakil bupati, pasangan Afif-Albar mengajukan visi misi untuk lima tahun kedepan jika nanti terpilih. Visinya terwujudnya Wonosobo yang berdaya saing, maju, dan sejahtera “Ada lima misi yang akan kita jalankan untuk mewujudkan visi Wonosobo yang berdaya saing, maju dan sejahtera,” ungkap Calan Wakil Bupati, Muhammad Albar, usai menghadiri talkshow serasi kemarin. Menurutnya, dari lima misi itu. Misi  nomor satu, mewujudkan kehidupan politik yang demokratis dan tata kelola pemerintahan yang baik melalui  reformasi birokrasi guna peningkatan pelayanan publik untuk pemenuhan pelayanan dasar masyarakat. Dijelaskan, prasyarat terciptanya kemajuan dan kesejahteraan adalah adanya tata kehidupan masyarakat yang demokratis yang menghargai prinsip-prinsip demokrasi seperti menghargai perbedaan pendapat, menghargai kaum minoritas,  kesetaraan di depan hukum, menjunjung tinggi kebebasan berpendapat, menjunjung tinggi hak-hak asasi manusia, adanya partisipasi aktif dari seluruh komponen masyarakat dan prinsip-prinsip dasar lainnya sehingga tercipta suasana yang aman dan kondusif. Keberhasilan pembangunan suatu daerah juga sangat tergantung pada kualitas tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, inovatif, demokratis, dan transparan. Karena itu upaya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik harus menjadi prioritas utama karena ujung tombak pelaksanaan pembangunan adalah terletak pada tata kelola pemerintahan yang baik dengan didukung oleh Aparatuir Sipil Negara (ASN) yang profesional, inovatif dan melayani. Baca Juga Razia Siang Bolong, Jaring 2 Pasangan Tak Resmi “Dalam kaitan ini tantangan utamanya adalah meningkatkan integritas, akuntabilitas, efektivitas, dan efisiensi birokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan publik,” ucapnya. Dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui reformasi birokrasi guna peningkatan pelayanan publik untuk pemenuhan pelayanan dasar mencakup pelayanan di bidang kesehatan, pendidikan, pekerjaan umum dan penataan ruang, perumahan dan pemukiman, ketenteraman ketertiban dan perlindungan masyarakat, dan sosial,  akan tetap konsisten untuk melanjutkan program-program lama yang sudah berjalan dengan baik. “Tapi tidak berhenti di situ,  melakukan inovasi penyelenggaraan pemerintahan daerah  dengan memberikan penekanan pada transparansi dan akuntabilitas kinerja pemerintahan dan meningkatkan partisipasi publik dalam proses pengambilan kebijakan publik,” ujarnya. Melihat kondisi pelayanan publik saat ini, pria yang akrab dipanggil Gus Albar itu menilai, pelaksanaan reformasi birokrasi masih kurang maksimal, masih banyak keluhan ketidakpuasan yang disampaikan oleh masyarakat. Bahkan ombudsman memberikan rapor merah terkait pelayanan publik di Wonosobo beberapa waktu lalu. “Ada penilaian dari Ombudsman dan juga dari forum masyarakat madani, yang menilai pelayanan publik kita masih kurang maksimal. Bahkan rapot merah, ini butuh pemimpin  untuk mewujudkan dan mengawal reformasi birokrasi, agar lebih melayani rakyat,” pungkasnya. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: