Ribuan Peserta Ikuti SKD CPNS Purworejo

Ribuan Peserta Ikuti SKD CPNS Purworejo

MAGELANGEKSPRES.COM,PURWOREJO – Pemerintah Kabupaten Purworejo menggelar tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS untuk memenuhi beberapa formasi yang ada lowongan pegawai di lingkungan Pemkab Purworejo. Tes SKD tersebut dilakukan sebagai alat ukur kompetensi yang dimiliki CPNS yang akan lolos seleksi sebagai CPNS. Mengawali hari pertama pelaksanaan  tes SKD, Panitia Seleksi Daerah (Panselda) CPNS Kabupaten Purworejo menggelar apel luar biasa di halaman GOR Samapta Kota Magelang, kemarin. Apel diikuti seluruh tim dari Kabupaten Purworejo yang berjumlah 28 orang dan dipimpin Kepala BKD Kabupaten Purworejo drg Nancy Megawati Hadisusilo MM. Kepala BKD, Nancy Megawati dalam siaran pers yang disampaikan oleh Humas Setda Purworejo mengatakan bahwa proses tes SKD merupakan salah satu tahapan yang membutuhkan ekstra tenaga yang luar biasa. Karena jumlah peserta SKD tahun ini mencapai 6.225 orang. “Jumlah tersebut meningkat dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya. Ini merupakan sinyal positif karena semakin banyak pendaftar, kompetensi akan semakin ketat sehingga pegawai yang dihasilkan betul-betul yang terbaik dan memenuhi kualifikasi sesuai yang diharapkan. Bahkan bisa diatasnya,” katanya. Lebih lanjut Nancy mengatakan, ribuan peserta tersebut merupakan pendaftar CPNS yang memilih formasi Kabupaten Purworejo. Sebelum SKD digelar, Nancy mewanti-wanti agar Panselda dapat bekerja sebaik-baiknya dengan senantiasa menjaga profesionalitas dan independensi. Dan tidak kalah penting adalah menjaga kesehatan agar tugas yang diemban dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. “Oleh karena itu diharapkan semua anggota tim untuk bekerja dengan kompak, teliti, namun tetap menjaga sikap sopan santun kepada peserta. Tak kalah pentingnya agar selalu menjaga stamina dan kesehatan serta profesionalitas dalam bekerja,” katanya. Tes SKD dilaksanakan mulai tanggal 13 Februari sampai dengan 18 Februari 2020, dimana setiap harinya dimulai pukul 08.00 hingga pukul 18.00 WIB. Selain tim dari Kabupaten Purworejo, ada juga Panitia Seleksi Nasional dari Badan Kepegawaian Negara (BKN). “Dalam melaksanakan tugas ini kami juga didampingi oleh Pansel dari BKN. Dan dipastikan tes ini dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku, tidak ada rekayasa atau permainan untuk meloloskan atau tidak meloloskan peserta. Yang lulus seleksi berarti betul-betul memiliki kompetensi, sedangkan yang tidak lulus dipastikan karena nilainya tidak mampu dipenuhi,” tandasnya. (luk)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: