Ribuan Relawan Mendaftar, Asrama Haji Disiapkan
MAGELANGEKSPRES.COM,JAKARTA - Sebanyak 5.816 orang mendaftarkan diri menjadi relawan dalam upaya percepatan penanganan COVID-19. Relawan yang datang dari tenaga medis jumlahnya mencapai 1.808 orang. Ketua Umum Masyarakat Penanggulangan Bencana Indonesia (MPBI), Dandi Prasetia mengatakan hingga sabtu 28 Maret 2020 pukul 17.00 WIB, jumlah relawan yang mendaftar dalam percepatan penanganan COVID-19 sebanyak 5.816 orang, (rincian lihat grafis). Pendaftaran relawan dibuka secara daring mulai dari Rabu (25/3) melalui laman deskrelawanpb.bnpb.go.id/covid-19. \"Daftar relawan yang berhasil mendaftar adalah 5.816 orang terdiri atas 1.808 orang terdaftar sebagai relawan medis dan tenaga kesehatan, serta 4.008 orang terdaftar sebagai relawan nonmedis,\" katanya dalam konferensi pers di Gedung BNPB Jakarta, Minggu (29/3). Dikatakannya, banyak sekali masyarakat yang ingin terlibat sebagai relawan dalam penangan COVID-19. Namun, di sisi lain, pihak rumah sakit dan lembaga kemanusiaan membutuhkan sumber daya manusia yang berkompeten. Kompetensi ini diperlukan mengingat proses penanganan COVID-19 ini masih berjalan dengan waktu agak panjang dan mungkin berpotensi untuk meluas di berbagai wilayah di Indonesia. \"Relawan perlu memiliki kompentensi dan pemahaman yang seragam terkait kesehatan dan keselamatan saat mereka bekerja,\" katanya. Dandi mengatakan, deks relawan adalah platfrom digital nasional ini diinisiasi oleh BNPB dan dibantu oleh beberapa lembaga relawan kemanusiaan seperti MPBI, Save The Children, RedR Indonesia dan lainnya. Desk ini telah terbentuk sejak bencana gempa di Lombok. Tujuan dari desk relawan ini adalah untuk membantu distribusi SDM relawan kepada organisasi-organisasi dan lembaga-lembaga yang membutuhkan. Kepala BNPB sekaligus Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Letjen Doni Monardo mengatakan tim relawan berperan penting dalam mengatasi wabah virus corona jenis baru tersebut. \"Tim relawan penting bagi kami hari ini karena konsepsi dalam penanganan wabah COVID-19 ini pemerintah tidak mungkin berdiri sendiri,\" kata Doni. Sementara Koordinator Relawan Gugus Tugas Covid-19 Andre Rahardian mengatakan Indonesia memerlukan relawan sebanyak 1.500 dokter mulai dari spesialis paru, anastesi, umum, hingga pranata laboratorium untuk menghadapi pademi COVID-19 di Tanah Air. \"Kemudian membutuhkan sebanyak 2.500 perawat dan sejumlah administrasi rumah sakit serta supir ambulan,\" kata Andre. Terpisah, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa\\\'adi mengatakan pihaknya menyiapkan asrama haji di berbagai wilayah untuk penanganan perawatan pasien COVID-19. \"Sesuai arahan Menteri Agama bahwa Kemenag siap untuk mem-\\\'back-up\\\' kebutuhan rumah sakit (RS) darurat dalam menghadapi wabah virus COVID-19 dengan menyediakan asrama haji sebagai alternatif pilihan,\" katanya. Dikatakannya, Kemenag memiliki 16 asrama haji yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Asrama haji tersebut, diprioritaskan bagi daerah yang membutuhkan fasilitas tempat perawatan pasien COVID-19. Salah satu asrama haji yang sudah mulai dioperasikan adalah Asrama Haji Pondok Gede di Jakarta Timur. Gedung utama Asrama Haji Pondok Gede digunakan sebagai fasilitas perawatan pasien dalam pengawasan (PDP). \"Kami juga terus melakukan koordinasi dengan seluruh Kanwil untuk mendapat masukan dari mereka tentang kawasan yang sangat membutuhkan bantuan penanganan wabah COVID-19 ini,\" katanya. Kemenag juga menindaklanjuti amanat Presiden Joko Widodo agar setiap kementerian dan lembaga melakukan revisi anggarannya untuk dialokasikan untuk penanggulangan pandemi COVID-19. \"Lebih dari Rp300 miliar anggaran Kemenag telah direlokasi untuk membantu penganan wabah virus COVID-19. Anggaran itu dihimpun dari sejumlah pos perjalanan dinas luar dan dalam negeri serta kegiatan reguler,\" terangnya.(gw/fin) Info Grafis Relawan COVID-19 Total Relawan 5.816 Orang (hingga 28 Maret pukul 17.00 WIB) # Jenis Relawan Tenaga medis 1.808 orang Tenaga non medis 4.008 orang # Tenaga Medis dan kesehatan Dokter Spesialis 4 orang Dokter Umum 93 orang Kesehatan masyarakat 113 orang Perawat 776 orang Psikolog 12 orang Teknisi laboratorium 201 orang Administrasi rumah sakit 32 orang Apoteker 56 orang # Tenaga non medis Ahli gizi 115 orang Bidan 324 orang Dapur umum 274 orang Logistik atau pergudangan 1.024 orang Radiografer 4 orang Sopir atau tim ambulan 549 orang Teknisi mesin dan kelistrikan 68 orang Tenaga administrasi umum 983 orang Tenaga kebersihan umum 201 orang Tenaga kesehatan lingkungan 207 orang Tenaga sanitarian 133 orang Tenaga teknis kefarmasian 62 orang Tidak diketahui 585 orang # Asal Pendaftar Jawa Barat 1.445 orang DKI Jakarta 1.384 orang Jawa Timur 559 orang Banten 402 orang Jawa Tengah 348 orang # Usia Relawan 19-30 tahun Laki-laki 2.364 orang Perempuan 1.856 orang # 31-40 tahun Laki-laki 636 orang Perempuan 225 orang # 41-50 tahun Laki-laki 275 orang Perempuan 68 orang # 51-60 tahun Laki-laki 75 orang Perempuan 25 orang # Di atas 60 tahun Laki-laki 5 orang # Usia Tak Jelas Laki-laki 85 orang Perempuan 48 orang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: