RSUD Muntilan Menjadi Rujukan Lini ke-2
![RSUD Muntilan Menjadi Rujukan Lini ke-2](https://magelangekspres.disway.id/upload/2020/03/Screen-Shot-2020-03-09-at-22.35.19.png)
MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG - RSUD Muntilan saat ini, Senin (16/3), telah ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan lini ke 2 setelah RSU Tidar Magelang dalam penanganan pasien yang terindikasi terpapar virus corona. Direktur RSUD Muntilan, M Syukri mengatakan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo telah memerintahkan semua rumah sakit daerah siap sebagai lini ke 2 penanganan pasien yang terindikasi covid-19 itu. Baca Juga Disemprot Disinfektan, Candi Borobudur Ditutup \"Seandainya harus merawat pasien covid-19, kita tetap siap untuk menerima. Ketika saat RSU Tidar Magelang sudah penuh, maka rujukan selanjutnya di RSUD Muntilan ini, terutama bagi warga Kabupaten Magelang,\" ungkap Syukri. Adapun persiapan RSUD Muntilan terkait penanganan pasien terpapar covid-19, pihaknya telah mempersiapkan ruang isolasi khusus di IGD satu ruangan, ICU dua ruangan, Bangsal satu ruangan. \"Total ada empat dengan ICU. Tapi untuk ICU khusus untuk kondisi yang memang mengharuskan pasien masuk ICU saja. Selain ruang isolasi, SDM juga sudah kita persiapkan tim penanggulangan. Ketua tim penanggulangannya dr Syamsul spesialis penyakit dalam. Kemudian untuk alat dan SPO juga sudah siap, simulasi juga sudah kita lakukan,\" papar Syukri. Dalam persiapan status rumah sakit rujukan tersebut, Bupati Magelang, Zaenal Arifin beserta jajaran Forkopimda Kabupaten Magelang dan OPD terkait lainnya melakukan pengecekan langsung ke lokasi RSUD Muntilan. \"Kami pastikan kesiapan rumah sakit ini ketika ditunjuk oleh Pak Gubernur sebagai rumah sakit rujukan lini ke-2 dalam kondisi siap,\" ucap Bupati Magelang, Zaenal Arifin disela-sela melakukan pengecekan kesiapan RSUD Muntilan, Senin (16/3). Menurut Zaenal, Direktur RSUD Muntilan, M Syukri yang juga sebagai ketua tim telah menyampaikan pihaknya telah berusaha memaksimalkan seluruh potensi rumah sakit untuk melayani masyarakat. Namun demikian, pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelang berharap tidak ada limpahan pasien yang diduga terpapar virus tersebut. Dengan berbagai pertimbangan, Pemkab Magelang juga telah menetapkan status tanggap darurat selama 28 hari kedepan. \"28 hari itu kita mempertimbangkan pasien dalam kondisi sembuh. Dikarenakan ada dua jenis, 21 hari itu paling cepat namun pasien meninggal, dan kita tidak mau itu terjadi,\" jelas Zaenal.(cha)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: