RSUD Temanggung Berlakukan Daftar Antrean Pasien Covid-19. 

RSUD Temanggung Berlakukan Daftar Antrean Pasien Covid-19. 

MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG – Terbatasnya ruang perawatan untuk pasien kasus Covid-19, membuat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Djojonegoro Temanggung memberlakukan antrean pasien kepada masyarakat yang positif terkonfirmasi Covid-19. Direktur RSUD Djojonegoro Temanggung Tetty Kurniawati mengatakan, pasien yang masih dalam kondisi sehat disarankan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah. Namun demikian isolasi mandiri tetap dalam pengawasan tenaga medis dan Satgas Covid-19. “Bisa isolasi mandiri atau karantina yang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Temanggung,” katanya, Jumat (27/11). Ia mengakui, saat ini memang harus mengantre untuk mendapatkan pelayanan penanganan Covid-19. Langkah ini ditempuh karena keterbatasan ruangan atau tempat dan tenaga medis yang menangani Covid-19. Ruangan yang disiapakan secara khusus untuk pasien Covid-19 hanya berjumlah 60 kamar. Saat ini telah terisi 54 pasien sehingga masih ada sekitar 6 pasien yang bisa ditampung. “Pasien Covid-19 ini memang sudah disiapkan ruang khusus, hanya saja ruangannya sangat terbatas hanya untuk 60 pasien saja,” terangnya. Dalam sehari rata-rata ada 3-4 warga yang terkonfirmasi Covid-19 yang antre. Jika hasil pemeriksaannya masih bisa untuk menjalani isolasi mandiri maka terpaksa diarahkan untuk isolasi mandiri. “Ada kriteria tertentu bagi warga yang dapat dirawat di RSUD Temanggung, di antaranya adalah bergejala baik ringan, sedang dan berat, serta ada ketersediaan ruangan. Jika ruangan penuh terpaksa warga diminta untuk menjalani isolasi mandiri atau berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk isolasi di tempat karantina yang disediakan Pemkab Temanggung,\" katanya. Menurut Tetty, jumlah pasien dengan Covid-19 ini tidak menentu dalam setiap harinya. RSUD pernah merawat hingga 64 pasien saat ada peningkatan jumlah pasien Covid-19 beberapa waktu lalu, namun pernah pula zero pasien. Untuk mengantisipasi lonjakan pasien, kata dia, telah dibuka satu bangsal baru yang terdiri dari 7 kamar dengan kapasitas 14 pasien. Ruangan itu kini masih diisi satu pasien per kamar. Kamar dapat diisi dua pasien yang sama-sama Covid-19. “Kami juga jalin kerjasama dengan RS lain untuk perawatan pasien Covid-19 jika nanti membludak, sebab kami juga harus merawat pasien non Covid-19 yang jumlahnya juga meningkat,” terangnya. Tetty menyatakan pasien yang tengah dirawat, selalu dievaluasi. Bagi yang telah sekitar dua pekan perawatan atau tidak lagi menunjukkan gejala, akan diminta untuk isolasi mandiri. “Kami sediakan ruang isolasi khusus di IGD untuk warga suspect Covid-19. Mereka menunggu hasil swab tes yang hasilnya keluar kurang dari 24 jam. Yang positif dimasukkan ke isolasi bangsal,” katanya. Virus Covid-19 masih ada di tengah masyarakat. Guna mencegah penyebarannya, maka harus disiplin 3M yaitu menggunakan masker, menjaga jarak aman dengan orang lain, serta rajin mencucitangan.(set) #satgascovid19 #ingatpesanibu#pakaimasker #jagajarak#jagajarakhindarikerumunan#cucitangan#cucitanganpakaisabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: