RSUD Tidar Terbakar, Jamin Tak Ganggu Layanan

RSUD Tidar Terbakar, Jamin Tak Ganggu Layanan

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG - Ruang endoskopi, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tidar Kota Magelang, terbakar, Minggu (15/3). Kebakaran itu berhasil dipadamkan petugas damkar Kota Magelang selang waktu 10 menit. Kepala Satpol PP Kota Magelang, Singgih Indri Pranggana mengatakan, Damkar langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) dan tiba pukul 07.35 WIB. Api bisa dipadamkan 10 menit kemudian atau pukul 07.45 WIB. Penyebab kebakaran diduga karena hubungan arus pendek listrik lampu ruangan. Api sempat membakar 1 tempat tidur. Plt Direktur RSUD Tidar Kota Magelang, Septi Milna Sulistiyaning menambahkan, kebakaran yang terjadi ini tak memengaruhi gangguan layanan rumah sakit. Termasuk penanganan tiga pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 atau virus corona. \"Jadi kejadiannya hanya korsleting saja. Konsleting dari lampu TL yang masih ada di ruang endoskopi. Sekitar 10-15 menit sudah padam,\" kata Milna. Menurutnya, kebakaran tersebut disebabkan karena konsleting listrik dan kemudian membakar lampu. Api yang cepat menjalar sehingga menimbulkan kepulan asap di satu ruangan itu. Baca Juga Satu Warga Magelang Positif Terinfeksi Virus Corona, Dua Pasien dalam Pengawasan di RSUD Tidar \"Korsleting dan terbakar, nah di bawahnya masih ada kasur, jadi percik apinya jatuh ke tempat tidur dan terbakar,\" ujarnya. Pihak rumah sakit sudah melaksanakan sesuai dengan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Rumah Sakit (K3RS). Tim K3RS, kata dia, sudah turun langsung dengan APAR (Alat Pemadam Ringan), dan berhasil antisipasi tidak merembet ke ruangan lain. \"Kemudian bantuan dari Damkar juga langsung ke sini, jadi kebakaran bisa langsung dipadamkan,\" ujarnya. Dia menyebutkan, ruang terbakar adalah ruang endoskopi atau ruang untuk pemeriksaan bagian pencernaan. \"Di ruang tersebut tidak ada pasien, karena itu ruang kosong. Biasanya dipergunakan untuk pelimpahan, misalnya di IGD penuh, untuk menunggu observasi kita pindahkan ke situ,\" katanya. Dia memastikan, pelayanan terhadap pasien tidak terganggu karena peristiwa kebakaran tersebut. Lantaran ruang yang terbakar terpisah dari ruangan lain. \"Karena ruang IGD di sebelah barat jadi  ruang terpisah. Rencana kami akan sesuaikan untuk prosedur penanganan tetap pasien Covid-19 tapi ternyata ini ada perubahan sedikit dengan SPO-nya sehingga kita pergunakan ruangan yang lain,\" katanya. Sementara itu, terkait penanganan terhadap pasien Covid-19 menurut Milna juga tidak terjadi masalah. \"Tidak masalah karena sudah ada tindakan di ruang dekontaminasi yang memang belum digunakan,\" paparnya. (wid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: