RSUD Wonosobo Hanya Mampu Tampung 300 Pasien

RSUD Wonosobo Hanya Mampu Tampung 300 Pasien

MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO- Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) Kabupaten Wonosobo terus meningkat. Hingga kemarin jumlahnya mencapai 1.681 orang. Peningkatan tersebut tidak lepas dari jumlah warga yang pulang kampung. Gugus Tugas Covid 19 sendiri, mensinyalir sekitar 30 ribu warga Wonosobo yang merantau. Dari perkembangan jumlah orang yang datang dari wilayah risiko, berdasarkan grafik yang dibuat tim gugus tugas covid 19 kabupaten sudah menginjak angka 16 ribu orang. Terkait hal tersebut pihak  medis telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi. “Skema ruang isolasi sudah kita siapkan, saat ini sudah ada 10 bed atau tempat tidur. Di ruang utama bisa 60 bed, kalau pecah ya kita maksimalkan hanya 250 bed,”ungkap Direktur RSUD Setjonegoro, dr Danang Sananto Sasongko. Menurutnya, dalam penanganan bencana, yang dilakukan adalah antisipasi hal yang terburuk, jika pecah terjadi lonjakan jumlah pasien hingga 300 orang,  maka seluruh pasien RSUD  akan dialihkan ke rumah sakit islam ( RSI) dan PKU Muhammadiyah. “Sejauh ini kita berpikir dan memaksimalkan apa yang ada, serta kita miliki dulu,” ujarnya. Danang menambahkan untuk peralatan medis dan tenaga medis masih cukup. Sudah banyak pihak yang datang memberikan donasi berupa APD dan juga multiviatmin, ditujukan langsung untuk tim medis. Baca Juga Pemkot Magelang Kaji Bantuan untuk Warga, Dewan Usul Belanjakan Sembako “Bantuan itu sangat membantu, tapi kita secara internal juga melakukan pemesaan alat-alat kebutuhan medis itu,” imbuhnya. Berkaitan dengan perawatan terhadap pasien dalam pengawasan serta pasien yang positif, Danang menegaskan bahwa semua pasien dalam kondisi baik. Mereka ditangani oleh tim khusus yang terdiri dari beberapa tenaga medis dengan spesifkasi yang berbeda, termasuk psikolog. “Jadi pasien itu diurus oleh tim dokter, ada perawat dan juga psikolog, sejauh ini terus membaik,” bebernya. Sementara itu, tim medis PKU Muhammadiyah yang mengurus dua orang pasien dalam pengawasan meminta perhatian dari pemerintah kabupaten, agar realokasi anggaran diharapkan juga bisa untuk membantu pasien yang sedang mereka urus. “Ada dua pasien dengan pengawasan yang ada di PKU Muhammadiyah, kita harapkan pemkab bisa membantu kebutuhan pengurusan PDP itu,” ungkap Ketua Tim Dokter PKU Muhammadiyah dr. Anggie. Selain itu pihaknya juga meminta arahan dari pemerintah daerah terkait banyaknya permintaan surat  sehat dan bebas virus dari para pekerja sales untuk melakukan kunjungan ke luar daerah. Permintaan tersebut terus meningkatkan sejak Wonosobo menetapkan status tanggap darurat. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: