Rumah KPM PKH Mulai Ditempel Stiker, Lepas Stiker Dianggap Keluar Kepesertaan
MAGELANGEKSPRES.COM,PURWOREJO- Sejumlah rumah Keluarga Prasejahtera atau Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan di Kabupaten Purworejo mulai ditempeli label atau stiker. Penempelan stiker dilakukan sebagai upaya mencegah penyaluran bantuan PKH yang salah sasaran. Koordinator PKH Kabupaten Purworejo, Juli Prabowo, menyebut pemberian label dengan menempelkan stiker tersebut memang sudah dilakukan mandiri oleh beberapa desa yang dikawal langsung oleh pendamping PKH. Pihak Dinas Sosial telah memberikan panduan kepada seluruh kecamatan untuk tidak menggunakan istilah Keluarga Miskin dalam pelabelan, melainkan Keluarga Pra Sejahtera. “Beberapa waktu yang lalu kita juga bersurat ke seluruh kecamatan terkait aturan pelabelan penerima bansos agar mengganti kata Keluarga Miskin dengan kata Keluarga Pra Sejahtera,” sebutnya, Senin (1/6). [caption id=\"attachment_27232\" align=\"alignnone\" width=\"258\"] TEMPEL. Pendamping PKH Purworejo mulai menempel stiker di rumah KPM PKH di sejumlah desa,[/caption] Menurut Juli, beberapa desa yang sudah melakukan labelisasi di rumah KPM PKH antara lain terletak di Kecamatan Banyuurip, Bayan, dan Bener. Di stiker tersebut juga tertulis dilarang untuk melepas dan apabila dilepas atau rusak maka akan dianggap keluar dari kepesertaan PKH. “Desa yang sudah, yang saya tahu baru Borowetan di Kecamatan Banyuurip dan Desa Kalimiru Kecamatan Bayan, serta ada lagi di Kecamatan Bener,” katanya. Untuk penempelan yang dilakukan oleh Dinsos secara umum masih dibahas dan akan dilakukan setelah penyaluran Jaring Pengaman Sosial selesai dilakukan. Menurutnya, saat ini Dinsos masih akan fokus terhadap JPS dan Bansos untuk Covid-19. “Sepertinya Dinsos masih fokus di penyaluran bansos terkait covid-19, khususnya JPS kabupaten, dan Sembako Covid-19,” jelasnya. Juli menambahkan bahwa setelah beberapa desa melakulan pelabelan secara mandiri, desa yang lain di Purworejo juga akan menyusul melakukan hal yang serupa. Kegiatan ini juga merupakan upaya untuk memperbaiki Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), yang menjadi acuan bagi pemerintah dalam menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat miskin atau kurang mampu. Sehingga setelah dilakukan perbaikan, diharapkan kedepannya bantuan sosial yang disalurkan tepat sasaran. “Rencana Desa Kaligono di Kecamatan kaligesing. Namun, kepastian jadwal belum ada, sedang dalam konfirmasi,” ungkapnya. (top)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: