Rumah Produksi Arang Batok Kelapa Ludes
WONOSOBO - Sebuah rumah tempat usaha pembuatan arang batok kelapa di Desa Ngadisono ludes terbakar kemarin. Api diduga berasal dari dinding oven yang bocor. Tidak ada korban dalam peristiwa itu. Pemilik usaha mengaku alami kerugian hingga puluhan jutaan rupiah. “Ada kebakaran, di Ngadisono Kecamatan Kaliwiro. Sebuah rumah produksi pembuatan arang batok kelapa,” ungkap Sekretaris BPBD Kabupaten Wonosobo, Sumarno kemarin. Menurutnya, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 09.30 WIB. Tim dari BPBD dan juga damkar bersama aparat dari kecamatan setempat, bergerak cepat ke lokasi setelah mendapatkan laporan adanya kebakaran. “Kita bergerak melakukan upaya pemadaman setelah menerima laporan dari warga,” katanya. Dijelaskan kronologis peristiwa bermula saat rumah usaha pembuatan batok kelapa milik Zaenal Abidin di Dusun Limbangan Ngadisono Kaliwiro melakukan proses pembuatan arang, sekitar pukul 09.30 WIB. Tiba-tiba api besar keluar dari tungku dan membakar seluruh bahan baku yang jumlahnya mencapai 18 ton. Pemilik rumah produksi tidak bisa berbuat apa-apa mencegah api yang sudah terlanjut membesar. Sebab di musim kemarau, batok kelapa dan juga material lain yang ada di sekitar lokasi rumah produksi kering dan mudah terbakar. “Setelah api tidak bisa dikendalikan dan terus membesar. Pemilik kemudian melaporkan kejadian tersebut ke pemerintah desa, lalu diteruskan ke Damkar Wonosobo,” katanya. Sebelum mobil dan petugas tiba di lokasi, warga setempat telah berupaya keras membantu memadamkan api dengan menggunakan alat seadanya. Hal ini agar tidak menjalar ke rumah yang lain dekat lokasi kejadian. “Dugaan kita, dari hasil assesemnet sementara, terdapat indikasi dinding oven mengalami kebocoran. Sehingga, bahan baku pada tungku yang bejumlah 18 ton terbakar,” ucapnya. Api berhasil dipadamkan secara total satu jam kemudian, setelah tim damkar mengerahkan dua unit mobil pemadam kekaran dengan kapasitas tangki 4.000 liter, satu unit mobil tnagki BPBD dan satu unit mobil damkar dengan kapasitas 500 liter. “Sekitar satu jam, api berhasil dipadamkan. Tim damkar juga sudah melakukan upaya pendinginan, untuk memastikan bara api tidak lagi muncul,” tandasnya. BPBD Wonosobo mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai ancaman bahaya kebakaran selama musim kemarau. Pasalnya musim kemarau tahun ini diprediksikan akan berlangsung lebih lebih lama dari tahun sebelumnya. (gus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: