Sabar, Tunggu Hasil Investigasi

Sabar, Tunggu Hasil Investigasi

MAGELANGEKSPRES.COM,JAKARTA - Masyarakat dan semua pihak diminta jangan berspekulasi menyikapi kasus kematian enam laksar Front Pembela Islam (FPI). Semua harus sabar menunggu hasil investigasi atas kasus tersebut. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie meminta agar seluruh masyarakat tidak berspekulasi atas kematian enam laskar FPI. Masyarakat diharap menunggu hasil investigasi Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). \"Kita tunggu saja dulu hasil penyelidikan tim Komnas HAM apa yang sebenarnya terjadi,\" tulis Jimly dalam akun Twitter @JimlyAs, Rabu (9/12). Anggota DPD ini mengaku telah berdiskusi dengan Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik untuk pembentukan tim investigasi. Dan dia tidak meragukan independensi Komnas HAM. \"Semoga cepat selesai (investigasinya). Jangan jadi beban perpecahan,\" ujarnya. Senada diungkapkan Da\\\'i kondang Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym. Dia meminta semuanya untuk tenang dan menahan diri dari kesimpang-siuran informasi. \"Musibah enam meninggal anak bangsa dengan kesimpangsiuran informasi penjelasan yang berbeda baik dari kepolisian maupun dari FPI, dan ini sangat membingungkan masyarakat juga mencemaskan. Oleh karena itu diimbau kepada siapapun, mari sungguh-sungguh menahan diri dari tindakan kekerasan. Kepada siapapun dengan cara apapun karena kekerasan pasti menimbulkan masalah baru dan hindari menyebarkan informasi yang salah karena itu kedustaan yang akan sangat menyesatkan masyarakat,\" kata Aa Gym dalam unggahan di Instagram-nya @aagym. Dikatakannya, semua harus yakin bahwa Allah menyaksikan segala-galanya. Sehingga kita sebagai umat yang sangat merindukan keadilan, kebenaran harus ambil bagian di dalam membantu agar semuanya menjadi terang benderang. “Kita minta tolong kepada Allah yang Maha Menyaksikan yang tidak ada satu pun yang luput dari pengetahuan-Nya. Tidak ada satu pun yang lepas dari pengawasan-Nya. Allah SWT Assyahid, Maha Menyaksikan segala sesuatu,” sambungnya. Dia juga berpesan agar seluruh masyarakat dan semua umat Islam untuk meningkatkan kerendahan hati dan meminta kepada Allah agar dibuka apa yang ditutupi oleh siapa pun. “Kita hanya merindukan, hanya yang benar saja yang sampai kepada kita. Karena Allah kuasa membuka yang ditutupi oleh siapa pun,” katanya. “Allah kuasa menjelaskan apa pun yang remang-remang, tidak ada yang bisa menghalangi kalau Allah menghendaki sesuatu dan kita harus meyakini itu,” tegasnya. Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri Irjen Ferdy Sambo mengatakan pihaknya tengah menyelidiki aksi bela diri anggota yang menembak enam laskar khusus FPI Muhammad Rizieq Shihab. Polri ingin memastikan tindakan anggotanya sesuai prosedur. \"Propam sedang menginvestigasi anggota yang bela diri sesuai peraturan kapolri (Perkap) atau tidak,\" terangnya. Dikatakannya, setiap anggota Polri wajib bertindak sesuai aturan. Aturannya mengacu pada Perkap Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penggunaan Kekuatan dalam Tindakan Kepolisian, dan Perkap Nomor 8 Tahun 2009 tentang Implementasi Prinsip dan Standar Hak Asasi Manusia (HAM) dalam Penyelenggaraan Tugas Kepolisian Negara Republik Indonesia. \"Itu yang kita lakukan pengawasan, apakah sudah seusai dengan Perkap terkait penggunaan kekuatan. Kalau sesuai penggunaan kekuatannya berdasarkan Perkap akan disampaikan secara transparan,\" ungkapnya. Ditegaskannya, investigasi dilakukan bukan karena ada indikasi pelanggaran yang dilakukan penyidik Polda Metro Jaya. Propam Polri hanya menjalankan tugasnya untuk memastikan tindakan anggota sesuai aturan. \"Bukan karena sudah terindikasi melanggar. Kami itu memang bertugas mengecek penggunaan kekuatan sudah sesuai Perkap atau belum,\" jelasnya. Sementara itu, Komisioner Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM Choirul Anam mengatakan pihaknya masih mendalami segala informasi terkait tewasnya enam laskar FPI. \"Termasuk menggali keterangan dari Front Pembela Islam secara langsung yang saat ini sedang berlangsung,\" ujarnya. Dia berharap semua pihak bisa terbuka menyampaikan informasi. Sehingga kasus bisa segera diuraikan. \"Kami berharap semua pihak mau bekerja sama dan terbuka. Harapan ini juga kami sampaikan kepada pihak kepolisian,\" ujarnya.(gw/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: