Sapi Limosin Jadi Incaran, Harga Bakal Naik
Persiapan Momentum Idul Adha MAGELANGEKSPRES.COM, WONOSOBO – Meskipun hari raya Idul Fitri baru saja usai dan momentum Idul Adha masih cukup jauh, yakni pada Agustus mendatang, namun para pedagang hewan kurban sudah mulai bersiap. Hal itu bisa dilihat di keramaian pasar hewan Wonolelo kemarin (11/6). Berbagai jenis sapi dan kambing sudah bisa dilihat para calon pembeli yang biasanya menyasar pasaran di Idul Adha mendatang. Menurut Kusno, salah satu pemilik sapi yang turut meramaikan pasar hewan, harga di bulan ini masih cukup stabil. Hal itu terlihat dari jumlah pedagang yang belum begitu membeludak. “Perkiraan kami, bulan Juli besok harga hewan kurban sudah mulai naik. Meskipun tidak banyak tapi memang pengaruhnya karena kebutuhan yang tinggi. Kalau kambing yang banyak diminati kambing jenis peranakan afrika hingga domba lokal yang perawakannya besar. Untuk dombos masih untuk ternak biasa. Kalau sapi jenis peranakan Australia atau jenis impor. Yang cukup tinggi permintaan seperti limosin,” ungkapnya kemarin (11/6). Dikatakan Kusno, harga termurah untuk sapi limosin diperkirakan mulai Rp20 juta hingga Rp25 juta. Sedangkan untuk sapi limosin yang besar bisa mencapai lebih dari Rp50 Juta. Untuk membedakan sapi limosin dari jenis sapi lokal, disebut Kusno bisa dilihat dari struktur tubuhnya yang berisi dan terlihat kekar. “Kalau sapi lokal rata-rata terlihat bergelambir meskipun gemuk. Tapi sapi limosin terlihat gagah. Mulai dari paha hingga punggungnya juga berisi. Biasanya untuk yang sedang seperti ini seharga Rp25 juta paling murah. Bulan depan mungkin sampai Rp30 juta,” imbuhnya. Selain dagingnya lebih banyak, sapi limosin dikatakan Kusno juga memiliki kualitas daging yang lebih baik. Terutama karena memang dikembangbiakkan untuk daging. Berbeda dengan sapi lokal yang biasanya dikembangkan untuk pemerahan susu. “Kalau harga kambing, untuk kulakan sekarang di harga rata-rata Rp1,5 Juta. Biasanya bulan depan bisa naik lumayan banyak untuk yang siap potong. Tetapi peminat kambing dari tahun ke tahun semakin turun,” pungkasnya. (win)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: