Satgas Pangan Sisir Pasar, Tujuh Provinsi Defisit Beras

Satgas Pangan Sisir Pasar, Tujuh Provinsi Defisit Beras

MAGELANGEKSPRES.COM,JAKARTA - Satgas Pangan Polri akan menyisir pasar dan industri. Hal ini dilakukan terkait harga komoditas gula dan bawang merah terus mengalami kenaikan jelang Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah meski stok memadai. Kadiv Humas Polri Brigjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan Satgas Pangan Polri melakukan sidak ke industri dan pasar untuk memastikan kestabilan harga bawang merah dan gula pasir. Langkah tersebut diambil sebagai tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo terkait melambungnya harga kedua komoditas tersebut. \"Satgas pangan akan kembali turun ke sektor-sektor distribusi dan pasar untuk stabilkan harga,\" katanya di Jakarta, Kamis (14/5). Dijelaskan Argo, saat ini Satgas Pangan Polri di seluruh Polda dan jajaran telah turun ke pasar-pasar untuk melakukan penyisiran. Sidak ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kemungkinan penimbunan yang dilakukan pihak-pihak tertentu. \"Juga sekaligus untuk memperlancar proses distribusi sampai ke pasar tradisional dan ritel. Pada prinsipnya Polri mengamankan kebijakan Pemerintah,\" ujarnya. Ditambahkan Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan kebutuhan gula nasional pada April-Mei 2020 diperkirakan 700.000 ton dan hingga kini terdapat defisit cadangan gula sekitar 28.540 ton. Pengadaan untuk pemenuhan kebutuhan bisa dilakukan dengan impor, sehingga importasi dan distribusinya akan diawasi kepolisian. \"Namun harga gula mengalami penurunan 4,4 persen dari Rp17.062 jadi Rp16.300,\" katanya. Kenaikan harga pangan menjelang idulfitri juga terjadi pada komoditas cabe rawit, bawang putih, telur, dan daging ayam dengan indeks kenaikan sekitar 1-29 persen. Berbeda dengan komoditas bawang merah, daging sapi dan minyak yang menurun 0,01-5,9 persen. Sementara untuk beras, hingga saat ini stoknya cukup hingga idulfitri. “Stok beras nasional sampai dengan 13 Mei, ada 1,4 juta ton di Perum Bulog yang dapat digunakan sebagai cadangan untuk pemenuhan kebutuhan jelang Lebaran,\" katanya. Meski demikian dia mengatakan ada tujuh provinsi yang mengalami defisit cadangan beras yaitu Riau, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Kalimantan Utara, Maluku, Maluku Utara, dan Papua Barat. \"Namun, Satgas Pangan Polri telah berkoordinasi dengan seluruh pihak di daerah guna mempermudah dan mempercepat distribusi dari produsen ke wilayah defisit,\" katanya. Dia juga mengatakan Satgas Pangan Polri juga menjamin harga beras stabil menjelang Lebaran dengan harga rata-rata nasional Rp10.912 per kilogram. Sebelumnya Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan stok nasional bawang merah masih mencukupi, sehingga tidak memiliki rencana untuk mengimpor komoditas tersebut. \"Bawang merah, tidak ada rencana impor, karena sebetulnya ada daerah yang akan berproduksi besar,\" katanya jumpa pers seusai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo, Rabu (13/4). Dikatakannya, bawang merah di Pulau Jawa rata-rata seharga Rp45.000 hingga Rp49.000 per kg. Sementara di Jayapura, masih ada yang seharga Rp64.000, Banda Aceh Rp65.000, dan Sulawesi Tenggara Rp53.750 per kg. Persoalan yang terjadi, ada pada masalah distribusi yang kurang merata. \"Jadi, seperti yang disampaikan Mentan, ini masalah distribusi yang perlu didorong,\" katanya. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyampaikan puncak panen bawang merah terjadi pada Juni 2020. Meskipun demikian, Mentan mengatakan stok bawang merah pada Mei cukup besar yakni 78.700 ton. Mentan mengatakan pemerataan distribusi bawang merah akan segera dilakukan secara tepat. \"Hari ini juga kita akan kerja untuk mempersiapkan di mana titik-titik yang harus didistribusi. Tadi, ada penegasan dari Presiden untuk menggunakan fasilitas TNI guna menerobos ini,\" jelasnya. Mentan juga mengatakan bahwa kenaikan harga bawang merah lebih banyak disebabkan distribusi yang tidak normal. Dia meyakini apabila distribusi sudah dilakukan maka stabilitas harga bisa langsung terjaga.(gw/fin) Kondisi Pangan Jelang Idul Fitri Beras Stok 1,4 Juta Ton Harga Rp10.912 per kilogram Provinsi Defisit Riau Kepulauan Riau Bangka Belitung Kalimantan Utara Maluku Maluku Utara Papua Barat Gula Pasir Kebutuan 700.000 ton Defisit sekitar 28.540 ton Harga turun 4,4 persen dari Rp17.062 jadi Rp16.300 Bawang Merah Stok Mei 78.700 ton Harga Jawa rata-rata Rp45.000 hingga Rp49.000 per kg Jayapura Rp64.000 per kg Banda Aceh Rp65.000 per kg Sulawesi Tenggara Rp53.750 per kg Kenaikan Harga Pangan cabe rawit, bawang putih, telur, dan daging ayam dengan indeks kenaikan sekitar 1-29 persen. Penurunan Harga Pangan daging sapi dan minyak turun 0,01-5,9 persen

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: