Satpol PP Ciduk Dua Pasangan Tak Resmi di Hotel

Satpol PP Ciduk Dua Pasangan Tak Resmi di Hotel

MAGELANGEKSPRES.COM, MAGELANG TENGAH - Dua pasangan tak resmi berhasil dirazia aparat gabungan dari Satpol PP Kota Magelang, TNI, dan Polres Magelang Kota, Senin (26/4) malam lalu. Penyisiran yang dilakukan di hotel-hotel kelas melati dan tempat kos di Kota Magelang itu menjadi bagian operasi rutin di bulan suci Ramadan. Kepala Satpol PP Kota Magelang, Singgih Indri Pranggana mengatakan, agenda razia penyakit masyarakat (pekat) memang digencarkan menjelang dan memasuki bulan Ramadan. Selain pasangan tak resmi, petugas juga menemukan beberapa botol minuman keras (miras) di dalam hotel. ”Saat ditemui petugas mereka awalnya sempat mengelak, tapi akhirnya mengaku setelah kita desak. Mereka juga kedapatan meminum minuman keras, sehingga akan kita tindak pidana ringan (tipiring),” kata Singgih. Penyisiran diawali dengan mendatangi hotel-hotel kelas melati di Kota Magelang. Petugas pun tak langsung masuk, namun menyempatkan diri untuk koordinasi dengan pemilik hotel. ”Intensitas razia pekat selama bulan suci Ramadan ini juga merupakan upaya kita untuk menghormati umat muslim yang tengah menjalani ibadah puasa. Jangan sampai aksi-aksi semacam ini, mencoreng citra positif Kota Magelang,” ujarnya. Menurut Singgih, razia pekat pekat digelar dalam rangka menciptakan suasana kondusif di Kota Magelang memasuki bulan suci Ramadan. Selain itu juga penegakkan Perda No 6 tahun 2015 tentang ketertiban. Mereka yang terjaring ini didata dan diberikan pembinaan di Kantor Satpol PP Kota Magelang. ”Kami harap di kemudian hari mereka tak mengulangi perbuatan yang sama. Jika tidak diindahkan, maka kami akan memproses sesuai dengan surat pernyataan yang mereka buat dan ditandatangani itu, yaitu tindak pidana ringan (tipiring),” jelasnya. Dia komitmen akan terus menggencarkan razia demi mewujudkan Kota Magelang yang kondusif. Sebab, adanya pelanggaran norma susila tersebut, dinilai sangat meresahkan warga Kota Magelang. ”Di bulan Ramadan ini kami akan konsisten melakukan operasi dengan waktu yang diacak. Dalam razia itu artinya tidak hanya malam hari, tapi juga pagi hari dan tidak harus malam libur, supaya umat muslim bisa khusuk menjalankan ibadah puasa di bulan yang penuh kemuliaan ini,” ucapnya. (wid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: