Sebentar Lagi Warga Kota Magelang akan Mendapatkan Subsidi Minyak Goreng

MAGELANGEKSPRES.COM, MAGELANG - Pemerintah Kota Magelang melalui Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Magelang sudah mengajukan permintaan subsidi minyak goreng kepada pemerintah pusat. Subsidi itu diharapkan dapat menekan harga minyak goreng di Kota Magelang yang Masih melambung dalam kurun beberapa waktu ini. Jumlah permohonan subsidi minyak goreng yang diajukan Kota Malang kepada pemerintah pusat masih dibahas secara interen oleh Disperindagkop. \"Kami sudah baru akan melakukan pengajukan melalui Provinsi dan ini masih dilakukan pembahasan dan untuk jumlahnya masih dirapatkan,\" tutur Kabid Perdagangan Sunaryanto saat ditemui diruangnya, Selasa (11/1). Skema pemberian subsidi kemungkinan akan lebih tinggi dari tahun lalu yang hanya Rp2500, tahun ini subsidi yang diberikan pemerintah pusat akan mensubsidi penjualan minyak goreng sebesar Rp6.000 per liter.Jika skema dan pengaturan teknis pemberian subsidi kemungkinan berbeda jika pemberian subsidi banyak makan penjualan melalui kelurahan-kelurahan, jika sedikit maka melalui pasar tradisional \"Jika harga seharusnya misalnya Rp20.000, maka minyak goreng yang dijual ke masyarakat nantinya hanya dihargai Rp14.000 per liter,\" tuturnya. Namun Sunaryanto mengaku belum mengetahui lebih jauh apakah nantinya pemerintah Kota Malang juga akan menerima subsidi minyak goreng dengan jumlah dan skema yang sama dengan tahun lalu. \"Kita tunggu saja penjelasan lebih lanjut dari pusat, sambil nantinya pada, kami ada rapat koordinasi dengan pemerintah provinsi,\" ungkapnya. Minyak goreng curah dan kemasan dalam kurun beberapa waktu ini mengalami kenaikan harga cukup fantastis. Dari biasanya sekitar Rp 10.000 per kilogram maka dalam beberapa waktu belakangan ini melejit menjadi Rp20.000 per kg. Hal yang sama juga dialami minyak goreng kemasan yang biasanya Rp14.000 per liter mengalami kenaikan Rp20.000 per liter. \"Dua hari ini harga minyak cenderung setabil. Meski harga minyak naik tapi tidak menimbulkan kegaduhan di masyarakat. Sebenarnya banyak keluhan juga yang dirasakan masyarakat,\" tandasnya. (hen)

Sumber: