Sejumlah Pedagang di Temanggung Membandel, Jual Minyak Goreng di Atas Harga Standar
TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.COM - Sejumlah pedagang minyak goreng di Temanggung terpaksa masih menjual harga di atas Rp14.000 per liter, karena minyak goreng yang dijual ini merupakan kulakan saat harga masih mahal. Ikawati salah satu pedagang di salah satu pasar tradisional di Temanggung mengungkapkan, pedagang masih tetap menjual dengan harga di atas Rp14.000, karena memang dari distributor saat itu harganya masih mahal. \"Kan tidak ada pedagang yang mau merugi, kecuali jika pemerintah langsung memberikan subsidi kepada pedagang. Sehingga minyak goreng bisa dijual sesuai dengan keputusan dari pemerintah,\" ungkapnya. Mulyanto pedagang lainnya juga menuturkan hal yang sama, sejauh ini dirinya tidak menerima langsung subsidi minyak goreng, sehingga dirinya belum bisa menurunkan harga jual minyak goreng. \"Jika dijual dengan harga Rp14.000 saya rugi banyak, siapa yang mau nombok,\" katanya. Ia mengaku, akan menjual minyak goreng dengan harga Rp14.000, jika stok minyak goreng di tokonya sudah habis. \"Pasti akan saya jual sesuai dengan harga, kulakan naik ya saya naikkan, turun juga langsung saya turunkan,\" ujarnya. Hasil pantauan Dinas Koperasi, Perdagangan dan UKM Kabupaten Temanggung, harga minyak goreng telah berada pada Rp14 ribu per liter. Namun harga tersebut di pasar modern sedangkan di pasar tradional masih sesuai mekanisme pasar. Harga minyak goreng kemasan 1 liter, katanya saat ini dijual dengan harga pada kisaran Rp20 ribu atau naik dari harga sebelumnya yakni di kisaran Rp14 ribu sampai Rp16 ribu. Sedang kemasan 2 liter sekitar Rp39 ribu Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Perdagangan dan UKM Kabupaten Temanggung Sri Haryanto mengatakan berdasar instruksi dari pemerintah harga minyak goreng Rp14 ribu per liter dan berlaku mulai 19 Januari 2022 pukul 00.00 WIB. \"Kami langsung pantau harga di pasar modern atau swalayan, harga telah pada Rp14 ribu per liter,\" kata Sri Haryanto, Kamis (20/1). Sri Haryanto mengatakan harga minyak goreng di pasar rakyat atau pasar tradisional masih di atas harga standar, sebab pedagang menyesuaikan dengan kulakan. Pedagang tidak mau merugi, makanya menjual di atas harga kulakan. Ia mengatakan pedagang di pasar tradisional diberi waktu selama satu minggu untuk menyesuaikan harga standar. Di Temanggung seperti halnya daerah lain secara nasional pada tanggal 26 Januari mendatang harga minyak goreng harus sudah menyesuaikan pada Rp14 ribu per liter. (set)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: