Sekda dan Wawali Mendaftar ke PDIP

Sekda dan Wawali Mendaftar ke PDIP

8 Bakal Calon Kembalikan Formulir MAGELANG - Sebanyak 8 orang bakal calon walikota dan wakil walikota Magelang dari DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) telah mengembalikan formulir. Dari ke-8 yang mengambil formulir terjadi perubahan hingga detik-detik terakhir pendaftaran di Kantor DPC PDIP, Kota Magelang, Minggu (22/9) malam lalu. Ke-8 orang yang telah mengembalikan formulir tersebut, berdasarkan urut waktu yakni, Aji Setiawan pukul 14.00 WIB, kemudian Stin Syahyutri pada pukul 20.10 WIB, dan Paryanto pukul 20.40 WIB. Selanjutnya, Isnoniati pukul 21.00 WIB, Joko Budiyono pada pukul 21.20 WIB disusul kemudian Suharyanta pukul 21.22 WIB. Lalu, Setyo Raharjo pada pukul 22.01 WIB dan terakhir Windarti Agustina pada pukul 22.17 WIB. Berkas pengembalian formulir inipun telah dikirim ke DPP PDIP di Jakarta untuk kemudian ditetapkan rekomendasi peserta pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Magelang tahun 2020. Ketua DPC PDIP Kota Magelang Budi Prayitno mengatakan, partainya membuka diri bagi siapapun yang hendak bergabung sebelumnya. Namun demikian, ia mengaku bersyukur lantaran pendaftar tetap didominasi kader partai. Aji Setiawan merupakan pendaftar termuda yang dimungkinkan bakal mewarnai kontestasi politik lima tahunan itu. Dia merupakan Anggota DPRD Kota Magelang dua periode, yakni 2014-2019 dan 2019-2024. Kemudian Stin Syahyutri juga Anggota DPRD Kota Magelang dua periode dari PDIP. Paryanto, merupakan kader PDIP Boyolali, dan Isnoniati kader PDIP Kota Magelang. Lalu, Joko Budiyono yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Magelang, Suharyanta, kader PDIP, Setyo Rahardjo Ketua BMI Kota Magelang, dan Windarti Agustina, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Walikota Magelang. Windarti Agustina, usai mengembalikan berkas, Minggu (22/9) malam mengaku banyak pertimbangan sehingga dia ingin terlibat Pilkada mendatang. Dirinya menyebut, dorongan kader dan pengalamannya sebagai orang nomor dua di Kota Magelang selama lima tahun, dirasakannya sudah cukup untuk melaju menuju kursi walikota maupun wakil walikota. \"Pertimbangannya tentu dorongan kader berharap bahwa saya sudah lima tahun di periode kedua bersama Walikota, mendampingi beliau. Dan beliau (Walikota Magelang Sigit Widyonindito) juga, apa bahasanya, saya sudah belajar dan diharapkan oleh teman-teman ini, kalau bisa meneruskan estafet kepemimpinan. Ini juga dorongan dari teman-teman yang mendukung agar saya maju,\" ujarnya. Windarti pun mengaku sudah mempersiapkan segala hal untuk mendaftarkan diri. Khususnya, persiapan secara mental, spiritual, jasmani, maupun rohani, karena konsekuensi mencalonkan sebagai bakal calon kepala daerah, menurutnya, sangat tinggi. \"Kalau tidak didukung ya saya juga tidak berani. Kalau hanya ambisi saya pribadi, ya tidak. Tentu dengan dukungan teman-teman, saya bisa sampai di sini malam hari ini. Niat saya murni untuk memperjuangkan aspirasi dan kehendak teman-teman semua. Petugas partai adanya siap. Saya diminta unyuk mencalonkan diri mendaftar ya saya siap. Dengan penugasan nanti saya ditugaskan dimana saja,\" kata Windarti. Orang nomor dua di Kota Magelang itu pun optimis dalam pencalonan ini. Namun, apapun keputusan partai, soal siapa yang akan direkomendasikan, ia akan menghormatinya. \"Optimis lah. Dalam perjuangan optimis itu harus. Itu yang dipegang. Apapun keputusan DPP, saya akan tegak lurus dan menghormati perintah,\" tutur Windarti. Terpisah, bakal calon walikota dan wakil walikota Magelang termuda dari PDIP, Aji Setiawan mengaku juga telah mempersiapkan segala sesuatunya. \"Saya ikut partisipasi saja dalam penjaringan yang diadakan internal PDIP. Kebetulan awal tahun 2020 nanti saya sudah menginjak usia 30 tahun, sesuai dengan aturan partai untuk partisipasi (Pilkada),\" paparnya. Tak berbeda jauh dengan pendaftar lain, Aji merasa punya kans sama untuk mendapatkan rekomendasi. Meski semuanya tergantung keputusan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri, peraih suara terbanyak Pileg 2019 di Kota Magelang itu akan tetap menghormati dan menjalankan amanat partai. \"Alhamdulillah di Pileg kemarin saya dipercaya masyarakat Kota Magelang meraih suara tertinggi se-Kota Magelang. Tapi, soal keputusan, semua ada di Ibu Ketua Umum,\" pungkasnya. (wid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: