Sekda Kota Magelang Turun Langsung dalam Penyemprotan Disinfektan Massal

Sekda Kota Magelang Turun Langsung dalam Penyemprotan Disinfektan Massal

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG - Gugus tugas pencegahan Covid-19 Kota Magelang melakukan aksi penyemprotan cairan disinfektan di seluruh Kota Magelang, Rabu (24/3). Aksi ini merupakan bagian usaha mencegah penyebaran virus yang kian meluas. Penyemprotan menggunakan beberapa mobil pemadam kebakaran (damkar) dimulai dari Dinas Kesehatan (Dinkes) di kompleks Kantor Walikota Magelang. Dilanjutkan ke titik strategis, fasilitas umum, perkantoran, Alun-alun, sepanjang jalan protokol dan lainnya. ”Gugus tugas pencegahan Covid-19 di Kota Magelang melaksanakan gerakan bersama melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh Kota Magelang,” kata Sekretaris Daerah Kota Magelang Joko Budiyono di sela-sela penyemprotan. Adapun penyemprotan menggunakan mobil Damkar (blanwir), sedangkan peralatan semprot merupakan sumbangan dari seluruh organisasi perangkat daerah (OPD). Kegiatan ini melibatkan TNI/Polri, dari Kodim 0705/Diponegoro, Polres Magelang Kota, Tagana, Satpol PP, kemudian dari relawan, PMI dan instansi terkait lainnya. ”Ini upaya kita mencegah, menghambat berkembangnya covid-19 di Kota Magelang,” ujarnya. Sementara itu, Ketua Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Kota Magelang, Muji Rochman menambahkan, kegiatan ini akan dilaksanakan berkelanjutan sampai situasi dinilai aman. ”Di Kota Magelang tidak mungkin hanya dilaksanakan sehari dua hari, ke depan akan dilakukan lagi,” imbuh Muji yang juga Asisten I Setda Kota Magelang ini. Terpisah, Ketua PMI Kota Magelang, Sumartono mengakui jika permintaan penyemprotan disinfektan dari PMI cukup marak belakangan. Namun, PMI akan terfokus lebih dahulu terhadap gedung dan fasilitas umum. ”Khusus untuk perumahan, gedung pribadi, dan lainnya, tidak ada penyemprotan dari PMI. Yang kita utamakan lebih dulu ada instansi, masjid, sekolah, fasilitas umum, dan lainnya,” tandasnya. Dia menjelaskan, sejauh ini, permintaan penyemprotan terus bertambah. Hal itu membuat petugas PMI pun kewalahan. ”Sehari ada 20 relawan yang diterjunkan untuk penyemprotan. Kita bagi itu secara shift tetapi tetap saja, sering kita melakukannya sampai malam hari. Saya harap, warga setelah disinfektan disemprotkan bisa mandiri untuk membuat cairan ini sendiri,” pungkasnya. (wid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: