Selalu Ramai, Pasar Kliwon Tak Kunjung Disemprot Disinfektan

Selalu Ramai, Pasar Kliwon Tak Kunjung Disemprot Disinfektan

MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG – Tidak seperti yang diisukan di masyarakat  bahwa Pasar Kliwon Rejo Amertani Temanggung tutup. Justru malah sebaliknya kondisi pusat perekonomian terbesar di Temanggung itu cukup ramai konsumen pada Kamis (19/3). Namun demikian hingga saat ini Pasar Kliwon Rejo Amertani belum disemprot disinfektan. “Kalau kabar ditutup itu salah besar, sampai saat ini kami masih berjualan,” tutur Gunawan salah satu pedagang di pasar tersebut, kemarin. Bahkan mayoritas pedagang berharap, pasar bisa terus beroperasi dalam kondisi apapun. Sebab jika pasar sampai ditutup dan tidak ada transaski maka para pedagang akan mengalami kerugian besar. “Harapan kami tetap buka terus, kalau sampai tutup dalam waktu yang lama sudah pasti akan merugi. Barang dagangan kami akan rusak dan tidak bisa dijual lagi,” tuturnya. Namun demikian seiring dengan tetap dibukanya pasar, pemerintah juga harus melakukan langkah antisipasi dini agar pasar bisa terbebas dari segala bentuk penyakit atau yang lainnya. “Pasar tetap buka, bagaiman pasar bisa aman dan nyaman dikunjungi oleh masyarakat pemerintah harus mengambil langkah terbaik,” katanya. Langkah yang dimaksud di antaranya, dengan melakukan penyemprotan disinfektan ke semua sisi pasar. Penyemprotan ini akan lebih baik dilakukan secara berkelanjutan, sehingga pencegahan bisa lebih maksimal. Baca  Juga Seluruh Event Moncer Serius 2020 pada April Ditunda “Sekarang sama sekali belum disemprot, kami juga belum tahu kapan pasar akan disemprot dengan disinfektan seperti rumah-rumah pejabat dan kantor-kantor milik pemerintah itu, harapan kami sesegera mungkin pasar bisa disemprot,” harapnya. Harapan tersebut tidak hanya disampaikan oleh Gunawan saja, pedagang lainnya Aziz juga menuturkan hal yang sama. Menurutnya, pasar menjadi tempat atau ajang pertemuan bagi segala lini lapisan masyarakat. Dan seharusnya pasar bisa menjadi target utama dalam melakukan pencegahan dini. “Beda dengan tempat-tempat lain, di pasar itu semua ada, dari kelas bawah sampai atas, bahkan warga pendatang juga silih berganti setiap hari. Inilah pentingnya pasar disemprot dengan desinfektan,” katanya. Beberapa hari terakhir ini dirinya mendengar kabar bahwa pasar akan segera disemprot, namun sampai sekarang belum ada realisasinya. “Baru informasi saja, tapi sampai sekarang belum dilaksanakan, apakah informasi benar atau salah saya kurang tahu juga,” katanya. Menurutnya, langkah penyemprotan dengan menggunakan disinfektan di sejumlah kantor pelayanan publik dan beberapa tempat lainnya sudah sangat tepat. Hanya saja pemerintah belum memikirkan langkah penyemprotan di tempat-tempat yang menjadi ajang pertemuan orang banyak dan orang dari luar daerah. “Tidak hanya pasar tradisional saja, swalayan, mini market dan toko-toko atau warung dan restoran juga belum tersentuh. Padahal setiap hari orang silih berganti ke tempat-tempat ini,” tuturnya. (set)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: